Proyek Strategis Nasional PIK 2, Kenaikan BPHTB di 3 Kecamatan Sumbang PAD bagi Kabupaten Tangerang
Pembangunan kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 memberikan dampak signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tangerang.
TRIBUNBANTEN.COM - Pembangunan kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 memberikan dampak signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tangerang.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Tangerang, Slamet Budhi Mulyanto, dalam sebuah diskusi yang digelar oleh Aliansi Mahasiswa Penegak Demokrasi (AMPD) Kabupaten Tangerang di kawasan Serpong, Minggu (15/12/2024).
Slamet Budhi menjelaskan bahwa sektor Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) di kawasan PIK 2 mengalami kenaikan yang sangat signifikan di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Kosambi, Pakuhaji, dan Teluknaga.
Baca juga: Konsultan Hukum PIK 2 Tuding Kedatangan Said Didu ke Lokasi Banjir Teluknaga untuk Provokasi Warga
Di Kecamatan Kosambi, BPHTB tercatat sebesar Rp31,286 miliar pada tahun 2021, meningkat menjadi Rp46,562 miliar pada tahun 2022, dan melonjak tajam menjadi Rp356,519 miliar pada tahun 2023.
Di Kecamatan Pakuhaji, pada tahun 2021 BPHTB tercatat sebesar Rp16,023 miliar, pada 2022 meningkat menjadi Rp78,910 miliar, dan pada 2023 tercatat sebesar Rp78,935 miliar.
Sementara di Kecamatan Teluknaga, BPHTB tercatat sebesar Rp37,480 miliar pada 2021, naik menjadi Rp76,970 miliar pada 2022, dan turun sedikit menjadi Rp45,228 miliar pada 2023.
“Dengan adanya kawasan PIK 2, pendapatan pajak dan retribusi dari berbagai sektor meningkat. Pembangunan perumahan, kuliner, dan bisnis di kawasan ini tentu berdampak positif terhadap peningkatan PAD,” ujar Slamet.
Slamet mengungkapkan bahwa pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2 membawa manfaat besar bagi Kabupaten Tangerang, terutama setelah periode yang cukup sulit akibat pandemi Covid-19.
"Meski beberapa tahun lalu ada penurunan akibat pandemi, saat ini perekonomian sudah mulai stabil," tambahnya.
Seiring dengan pertumbuhan kawasan PIK 2, Slamet mencatat adanya peningkatan penerimaan pajak dan retribusi dari berbagai sektor, termasuk sektor perhotelan, restoran, hiburan, dan parkir.
Hal ini memberikan kontribusi signifikan bagi PAD Kabupaten Tangerang.
Sebelum adanya pembangunan kawasan PIK 2, Slamet mengatakan bahwa daerah tersebut memiliki perputaran ekonomi yang lemah dan lahan yang kosong.
Namun, kini kawasan tersebut berkembang pesat, dengan beragam sektor yang memberikan kontribusi bagi pendapatan daerah.
Slamet juga mengingatkan agar setiap kebijakan pemerintah mempertimbangkan dampaknya bagi masyarakat.
Baca juga: Eks Ketua KPK Dukung Said Didu yang Dipolisikan Ketua Apdesi Gegara Kritik PSN PIK 2
Terkait dengan munculnya pro dan kontra terhadap PSN PIK 2, ia menekankan pentingnya memperhatikan manfaat untuk masyarakat, terutama di wilayah utara Kabupaten Tangerang.
Kapolda Banten Temui Massa Aksi, Sampaikan Belasungkawa Atas Insiden Brimob Tabrak Ojol di Jakarta |
![]() |
---|
Buntut Rekannya Tewas Terlindas Rantis Brimob di Jakarta, Ojol se-Banten Geruduk Mapolda Banten |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Banten Hari Ini, Jumat 29 Agustus 2025 di Serang, Pandeglang, Lebak hingga Tangerang |
![]() |
---|
Cuaca Besok, Jumat 29 Agustus 2025: Cek Hujan di Pandeglang, Serang, Lebak dan Cilegon |
![]() |
---|
Cuaca Besok, Jumat 29 Agustus 2025: Cek Hujan di Tangsel, Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.