Miris! Hidup Sebatang Kara di Cilegon, Kakek Ini Tinggal di Gubuk Derita, Butuh Bansos Pemerintah

Nasib memilukan dialami oleh seorang pria lanjut usia bernama Maman, warga Kota Cilegon yang hidup sebatang kara.

|
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Ahmad Haris
TRIBUNBANTEN.COM/Tajudin
Nasib memilukan dialami oleh seorang pria lanjut usia bernama Maman, warga Kota Cilegon yang hidup sebatang kara di gubuk 1 x 1,5 meter. 

Mulai dari makan, sampai tempat tinggal, dibuatkan melalui swadaya bersama warga setempat dibantu pihak kelurahan dan kecamatan.

"Proses saat ini, kita lagi mengarahkan kepada kesehatannya dulu, kita sudah tekankan ke kader supaya pak Maman dibawa ke Puskesmas," ungkapnya.

Rencananya, pihaknya akan membawa Maman untuk dibawa ke rumah sakit yang ada di Serang, Banten.

Namun hal itu masih menunggu proses dari Dinas Sosial Kota Cilegon, untuk mengecek kondisi Maman langsung di kediamannya.

"Informasi ini sudah masuk ke Dinsos, tinggal nunggu Dinsos turun ke sini, sambil nunggu informasi dari BPJS untuk diaktifkan lagi," katanya.

Baca juga: Kisah Janda di Cilegon, Tinggal di Gubuk Reyot Beralaskan Tanah, Butuh Uluran Tangan

Pasalnya, kata dia, pihak Dinsos tidak ingin apabila BPJS Kesehatannya nanti diaktifkan, namun BPJS tersebut tidak digunakan untuk pemeriksaan kesehatan.

"Soalnya Dinsos tidak mau kalau nanti ini diaktifkan tapi tidak dipake, makanya nanti Dinsos ke sini baru nanti penanganan medis," jelasnya.

Kata dia, fokus utama saat ini yakni bagaimana supaya Maman kembali pulih dari penyakitnya.

Setelah pulih dari penyakitnya, baru kemudian memikirkan nasib pria paruh bayah tersebut ke depan.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved