Tak Jauh dari Kantor Bupati, Satu Keluarga di Lebak Tidur di Rumah Tidak Layak Huni

Achmad Fachroni, warga kampung Kota Baru, RT 03/16 nomor 12 L, Kelurahan Muara Ciujung Timur, Rangkasbitung, Lebak, tinggal di rumah tdak layak.

Penulis: Misbahudin | Editor: Abdul Rosid
Misbahudin/TribunBanten.com
Achmad Fachroni, warga kampung Kota Baru, RT 03/16 nomor 12 L, Kelurahan Muara Ciujung Timur, Rangkasbitung, Lebak, tinggal di rumah tidak layak. 

"Jadi kalau hujan itu udah pasti air masuk ke rumah, mau hujan deras mau hujan kecil," ucapnya. 

"Kadang kalau hujan tengah malam kami tidak tidur, suka begadang kerja bakti pel rumah,"

"Karena mau tidur juga kamarnya ke hujanan, tidur di tengah rumah penuh sama air," sambungnya. 

Pekerjaan sehari-hari Achmad untuk menafkahi keluarganya hanya mengandalkan hasil dari ojek online (ojol).

"Itu juga tidak nentu, kadang dapat kadang enggak. Boro-boro saya bisa perbaiki rumah, buat makan saja susah," ucapnya. 

Sedangkan untuk pekerjaan istrinya bernama Wiwin, hanya ibu rumah tangga. 

Achmad mengaku, pernah mendapatkan bantuan PKH satu kali. 

Namun tidak lama langsung dicabut kembali, lantaran ada warga yang melaporkan. 

"Sempat dapat, cuma waktu itu ada yang ngelaporin kami dari warga sebelah dengan alasan kami di anggap orang mampu. Makanya waktu itu kita tidak pernah dapat lagi," ucapnya.

"Saya mau protes gimana, karena saya tidak tahu," sambungnya. 

Achmad memiliki dua orang anak, anak pertama duduk dibangku sekolah kelas satu SMP, sedangkan anak kedua duduk di sekolah TK. 

"Mudah-mudahan anak saya kelak nanti bisa seperti yang lain, bisa sekolah tinggi dan punya masa depan cerah," katanya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved