Hampir 40 Tahun, SDN 1 Masigit Cilegon Jadi Tempat Langganan Banjir
Banjir kembali melanda SDN 1 Masigit Kota Cilegon, Rabu (8/1/2025), akibat meluapnya aliran sungai yang berada di belakang sekolah.
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Glery Lazuardi
TRIBUNBANTEN.COM - Banjir kembali melanda SDN 1 Masigit Kota Cilegon, Rabu (8/1/2025), akibat meluapnya aliran sungai yang berada di belakang sekolah.
Kejadian ini diduga dipicu oleh banjir kiriman dari Mancak, Kabupaten Serang, yang terjadi sejak Selasa (7/1/2025).
Baca juga: SDN 1 Masigit Kota Cilegon Terendam Banjir, Ratusan Murid Terpaksa Belajar di Rumah
Kepala SDN 1 Masigit, Jajat, mengungkapkan bahwa banjir ini sudah menjadi permasalahan rutin yang berlangsung selama puluhan tahun.
"Banjir ini sudah menjadi langganan kurang lebih selama 38 tahun. Banyak alumni yang cerita, waktu mereka sekolah dulu juga sering banjir, dan sekarang masih sama," ujarnya di lokasi kejadian.
Menurut Jajat, posisi sekolah yang lebih rendah dibandingkan aliran sungai menjadi salah satu penyebab utama banjir.
Ketika debit air meningkat, sungai meluap dan air langsung masuk ke lingkungan sekolah.
Baca juga: Talitha Curtis Banjir Tawaran Syuting Lagi, Kini Putuskan untuk Diet hingga Perbaiki Penampilan
"Solusinya, kali di belakang sekolah perlu diperlebar dan dikeruk agar posisinya lebih rendah dari sekolah. Selain itu, idealnya gedung sekolah ditinggikan dengan pengurugan, sehingga bagian bawah bisa dijadikan area parkir, dan bagian atas untuk proses belajar mengajar," jelas Jajat.
Banjir yang melanda SDN 1 Masigit kali ini merendam seluruh ruang kelas, ruang guru, ruang kepala sekolah, hingga perpustakaan.
Ketinggian air mencapai 50 cm, mengakibatkan aktivitas belajar mengajar (KBM) terganggu.
Untuk sementara, proses KBM di SDN 1 Masigit dialihkan ke daring hingga kondisi sekolah kembali normal. Jajat mengatakan pihaknya telah meminta izin kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon terkait hal ini.
"Izinnya sudah diberikan. Kami akan melaksanakan KBM daring hingga air surut. Setelah itu, akan dilakukan pembersihan dulu sampai ruang kelas bersih dan aman digunakan," katanya.
Meski seluruh ruang terendam banjir, Jajat memastikan buku dan perlengkapan belajar telah diamankan sebelumnya.
"Buku-buku di lemari dan kursi belajar sudah kami antisipasi dengan menempatkannya di tempat yang lebih tinggi," tambahnya.
Baca juga: Sering Terjadi Banjir, Warga Sambirata Minta Pemkot Cilegon Lakukan Normalisasi Sungai
Harapan untuk Solusi Jangka Panjang
Jajat berharap pemerintah Kota Cilegon segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan masalah banjir yang sudah berlangsung selama puluhan tahun.
"Semoga ada anggaran untuk pengerukan sungai dan penyesuaian posisi bangunan sekolah agar tidak lagi terendam banjir saat musim hujan," tuturnya.
Saat ini, tercatat ada 256 murid di SDN 1 Masigit, mulai dari kelas 1 hingga 6.
Dengan kondisi banjir yang terus berulang, para siswa terpaksa belajar dari rumah hingga sekolah siap digunakan kembali.
Kapolda Banten Temui Massa Aksi, Sampaikan Belasungkawa Atas Insiden Brimob Tabrak Ojol di Jakarta |
![]() |
---|
Buntut Rekannya Tewas Terlindas Rantis Brimob di Jakarta, Ojol se-Banten Geruduk Mapolda Banten |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Banten Hari Ini, Jumat 29 Agustus 2025 di Serang, Pandeglang, Lebak hingga Tangerang |
![]() |
---|
Cuaca Besok, Jumat 29 Agustus 2025: Cek Hujan di Pandeglang, Serang, Lebak dan Cilegon |
![]() |
---|
INFO Batas Akhir Pemutihan Pajak Kendaraan Banten 2025, Biaya Mutasi Gratis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.