Guru Cabuli Murid di Lebak
UPDATE Kasus Pencabulan Oknum Guru Honorer di Lebak, Jumlah Korban Bertambah Jadi 11 Orang
Sebanyak 11 orang menjadi korban pencabulan yang dilakukan oknum guru honorer sekolah dasar (SD) di Kecamatan Sobang, Lebak, Banten pada Kamis
Penulis: Misbahudin | Editor: Glery Lazuardi
TRIBUNBANTEN.COM - Sebanyak 11 orang menjadi korban pencabulan yang dilakukan oknum guru honorer sekolah dasar (SD) di Kecamatan Sobang, Lebak, Banten pada Kamis (16/1/2025).
Informasi itu disampaikan Kanit PPA Reskrim Polres Lebak, Ipda Lembong.
"Korban bertambah jadi 11 orang yang sudah kita mintai keterangan," katanya saat ditemui di Polres Lebak pada Kamis (16/1/2025).
Baca juga: Anggota DPR RI Bonnie Triyana Soroti Kasus Pencabulan Oknum Guru Honorer di Lebak
Ia mengatakan, dari 11 orang murid yang diperiksa, dinyatakan positif telah dicabuli oknum guru honorer tersebut.
"Kalau bertambah atau tidaknya korban, kita akan dalami lagi," katanya.
Menurutnya, tahap selanjutnya pihaknya akan melengkapi berkas perkara yaitu barang bukti.
Baik itu pakaian korban, maupun pelaku.
Pasal yang dikenakan kepada pelaku persetubuhan anak dibawah umur dan perbuat cabul terhadap anak dibawah umur.
"Itu dua perbuatan yang berbeda yah," ucapnya.
Untuk ancaman penjara maksimal 15 tahun karena tersangka adalah tenaga pengajar, ditambah sepertiga dari 15 tahun itu.
Baca juga: Anggaran Terbatas, DPRD Kabupaten Serang Janji Perjuangkan Pengangkatan Honorer
Modus Pencabulan
Salah satu orang tua korban, berinisial AJ membongkar modus pencabulan yang dilakukan WE terhadap korban.
Pejabat di lingkungan Pemkab Lebak ini menjelaskan, pelaku menggunakan modus olahraga Jepang kepada para korban.
Sebab, WS sendiri diketahui sebagai seorang guru olahraga.
"Itu modus pelaku ke para siswa olahraga Jepang," kata AJ saat dikonfirmasi TribunBanten.com, Selasa (14/1/2025).
Salah satu wali murid SD korban pencabulan oknum guru inisial WE di Kecamatan Sobang, Lebak mengungkap modus yang dilakukan pelaku.
Baca juga: Minta Diangkat Jadi PPPK, Ribuan Honorer Menyemut di Kantor DPRD Kabupaten Serang
WE diduga mencabuli lima anak didiknya yang tengah duduk di bangku sekolah dasar di Kecamatan Sobang Lebak.
Salah satu orang tua korban, berinisial AJ membongkar modus pencabulan yang dilakukan WE terhadap korban.
Pejabat di lingkungan Pemkab Lebak ini menjelasakan, pelaku menggunakan modus olarga Jepang kepada para korban.
Sebab, WE sendiri diketahui sebagai seorang guru olahraga.
"Itu modus pelaku ke para siswa olahraga Jepang," kata AJ saat dikonfirmasi TribunBanten.com, Selasa (14/1/2025).
AJ mengungkapkan, aksi bejat WE terhadap korban dilakukan belasan kali.
"Anak saya 4 kali, ada juga yang sudah 14 kali dicabuli oleh si pelaku itu," ujarnya.
Kejadian tersebut membuat para orangtua termasuk dirinya merasa terpukul.
"Perasaan saya sangat terpukul. Tapi tidak hanya keluarga saya, tapi semua orang tua korban," ucapnya.
Pihak sekolah minta korban tutup mulut
AJ menyangkan pihak sekolah yang sudah mengetahui, namun tidak segera ditindaklanjuti.
Sebab, guru-guru sudah tahu lama terkait kejadian yang dialami anak murid.
"Harusnya mereka bilang kalau sudah tahu ke walimurid, jangan sampai hal seperti ini dibiarkan," katanya.
"Malah guru-guru meminta untuk jangan bilang sama orang tua dulu, karena mau ada musyawarah," sambungnya.
Oleh karena itu, dirinya meminta kepada Dinas Pendidikan Lebak untuk segera mengevaluasi guru yang mengajar di sekolah tersebut.
"Ini penting, karena ini berkaitan dengan citra pendidikan di Lebak," tegasnya.
Bahkan, dirinya juga menduga bahwa masih ada guru yang sama dengan terduga pelaku WA.
"Jangan-jangan ini ada, karena adanya pembiaran pihak sekolahan," katanya.
Selain itu, dia meminta kepala Dinas pendidikan Lebak untuk mengakui kesalahan yang dilakukan oleh para guru.
"Ini sudah mencoreng nama baik pendidikan, maka harus ada evaluasi dari mereka," ujarnya.
Keterangan kepolisian
Sementara itu, Kapolsek Kecamatan Sobang, AKP Rusnaka.
"Pelaku diketahui, setelah korban melapor ke orang tuanya," ujarnya dalam sambungan telepon, Selasa (14/1/2025).
Berdasarkan informasi sementara, terduga pelaku sudah mencabuli sebanyak lima orang muridnya.
"Itu muridnya sendiri, dan kebanyakan anak-anak kelas 6 SD," ujarnya.
Menurutnya, warga mengetahui WA melakukan pencabulan, setelah adanya laporan dari orang tua korban.
Lanjut, WA mencabuli korban di rumahnya sendiri.
"Makanya warga langsung ke rumah pelaku," katanya.
Saat ini, kata dia, terduga pelaku WA sudah dibawa ke Polres Lebak untuk dilakukan pendalaman.
Pihaknya telah mengamankan terduga pelaku oknum guru berisinial WA.
Terduga pelaku diamankan di rumahnya, pada Senin (13/1/2025) sekitar pukul 21.00 Wib malam.
"Karena khawatir warga main hakim sendiri, kami langsung ke TKP dan mengamankan pelaku di rumahnya," katanya.
Sementara itu, Kanit PPA Reskrim Polres Lebak, Ipda Lembong mengungkapkan, bahas terduga pelaku WA sudah diamankan di Polres Lebak.
"Terduga pelaku sudah diamankan di Polres Lebak," katanya dalam sambungan telepon, Selasa (14/1/2025).
Ia mengaku, pihaknya akan melakukan pendalaman terhadap terduga pelaku WA.
"Untuk keterangan lain kami masih dalami terduga pelaku," ucapnya.
Berkas Kasus Guru Cabuli 14 Murid SD di Lebak Banten Sudah Siap Dilimpahkan ke Kejaksaan |
![]() |
---|
Update Kasus Guru Cabuli Murid SD di Lebak, Korban Bertambah Jadi 14 Orang |
![]() |
---|
Buntut Kasus Pencabulan, Unit PPA Lebak Minta Pengawasan Guru di Sekolah Ditingkatkan |
![]() |
---|
Polres Lebak Bakal Panggil Pihak Sekolah, Buntut Oknum Guru Honorer Cabuli Murid |
![]() |
---|
Kasus Pencabulan Guru Honorer di Sobang, DPRD Lebak Desak Pemulihan Mental Korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.