131 Kasus HIV/AIDS Ditemukan di Kota Cilegon Sepanjang 2024, Dinkes: Paling Banyak Didominasi LSL

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon, Banten mencatat, ada sebanyak 131 kasus HIV/AIDS yang terjadi di sepanjang 2024.

TribunBanten.com/Muhammad Uqel Assathir
KASUS HIV/AIDS - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon, Banten mencatat, ada sebanyak 131 kasus HIV/AIDS yang terjadi di sepanjang 2024 di Kota Cilegon, Banten. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Muhammad Uqel Assathir

TRIBUNBANTEN.COM, CILEGON - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon, Banten mencatat, ada sebanyak 131 kasus HIV/AIDS yang terjadi di sepanjang 2024 di Kota Cilegon, Banten.

Kasus HIV/AIDS itu hasil temuan terbaru pada 2024 yang dilakukan Dinkes Kota Cilegon melalui pemeriksaan dan screening.

Dari 131 kasus itu, secara terperinci yaitu di antaranya 60 penderita HIV/AIDS merupakan pendatang yang memiliki rutinitas kerja di Cilegon.

Sementara 71 penderita HIV/AIDS lainnya, merupakan masyarakat Kota Cilegon.

"Karena di Cilegon kan mobilitasnya tinggi, banyak masyarakat yang datang ke Cilegon kemudian kita periksa hasilnya positif," ujar Sugiono Pengelola Program HIV Dinkes Cilegon kepada TribunBanten.com di ruang kerjanya, Selasa (4/3/2025).

Lebih lanjut, Sugiona menjelaskan, untuk penderita HIV/AIDS yang berasal dari Cilegon merupakan kategori populasi umum.

Sementara penderita HIV/AIDS pendatang itu didominasi akibat lelaki seks lelaki (LSL).

Baca juga: Disebut Kena HIV & Diedit Jadi Hewan, Nikita Mirzani Polisikan 2 Nama, Termasuk Fitri Salhuteru

Menurut Sugiono, kategori LSL di Cilegon saat ini semakin menjamur.

Banyak pendatang yang memiliki orientasi seksual penyuka sesama jenis ini datang ke Cilegon untuk mencari mangsa.

"Karena ya itu tadi, mobilitas masyarakat nya sangat tinggi," katanya.

Sedangkan untuk kategori pekerja seks komersial (PSK), lanjut Sugiono, pihaknya mengaku saat ini sulit mendeteksi.

Baca juga: Usut Kasus Dugaan Korupsi di Baznas Cilegon, Kejari Periksa Sejumlah Pihak

Sebab, kata Dia, banyak tempat-tempat yang biasa dijadikan perkumpulan oleh PSK di Cilegon kini sudah dibongkar.

"Makanya kita sebagai pengelola program bukan berarti kehilangan mereka ya, tetapi kita untuk memetakan mereka susah karena sekarang mereka berpindah-pindah," ucapnya.

"Dinkes ada Faskes, ada 9 Puskesmas nya Cilegon itu udah melakukan penjaringan atau screening ke tempat lokasi dan penyuluhan tentang bahaya HIV/AIDS kampanye di masyarakat di sekolah sudah pernah dilakukan juga," tambahnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved