Tikam Satpam SMKN 9 Kabupaten Tangerang, Dua Anggota LSM Gerhana Diburu Polisi
Polresta Kabupaten Tangerang melakukan perburuan terhadap dua anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerhana.
TRIBUNBANTEN.COM, TANGEREANG - Polresta Kabupaten Tangerang melakukan perburuan terhadap dua anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerhana.
Perburuan itu dilakukan lantaran dua anggota LSM Gerhana terlibat kasus penusukan dua orang satpam SMKN 9 Kabupaten Tangerang.
Kepala Seksi Humas Polresta Tangerang, Ipda Rani Purbawa menuturkan, pihaknya akan mengerahkan tim gabungan, yang terdiri dari Tim Satreskrim Polresta Tangerang dan Polsek Cisoka untuk memburu kedua pelaku.
Baca juga: Dear Pemudik! Ini Syarat dan Cara Dapat Diskon Tarif Tol Trans-Jawa pada Lebaran 2025
"Tim Satreskrim Polresta Tangerang bersama Polsek Cisoka sedang melakukan upaya pengungkapan dari pelaku tersebut," kata dia saat diwawancarai di Mapolreta Tangerang, Selasa (18/3/2025).
Lebih lanjut, Rani Purbawa juga mengatakan saat ini Satreskrim Polresta Tangerang telah melakukan pemeriksaan terhadap beberpa saksi terkait kasus tersebut.
"Kami sudah melakukan penyelidikan secara komprehensif, dan sudah ada beberapa saksi yang periksa," kata dia.
Sementara itu, Humas SMKN 9, Masyur pun menceritakan kronologi lengkap, soal penusukan dan penganiayaan tersebut.
Mansyur menjelaskan, dua oknum LSM Gerhana datang menggunakan motor Honda PCX merah, sekira pukul 12.00 WIB siang.
Kedatangan dua anggota LSM itu kata Mansyur, bukan untuk meminta THR, melainkan ingin menanyakan terkait surat yang dikirim pada minggu lalu.
Mansyur menuturkan, isi surat itu berupa dugaan oknum LSM terhadap SMKN 9, soal penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan BBM Subsidi.
"Jadi mereka berdua datang ke sini saat siang hari, memang ketika masuk ke sekolah, dua oknum itu sedikit teriak, menanyakan keberadaan kepala sekolah," kata Mansyur saat diwawancarai di SMKN 9 Kabupaten Tangerang, Selasa (18/3/2025).
"Bertemu lah dengan saya waktu itu, dan oknum itu pun menanyakan soal surat yang telah dikirim, isinya bukan soal THR, tapi dua oknum itu menduga kalau SMKN 9 telah menyelewengkan dana BOS dan dana BBM subsidi, padahal itu tidak benar, kami saja tidak ada dana BBM Subsidi," tambahnya.
Setelah berbincang dengan Mansyur, dua oknum LSM itu pun berupaya untuk menemui kepala sekolah.
Akan tetapi kata Mansyur, saat itu kepala sekolah SMKN 9 sedang ada keperluan di luar sekolah.
"Mereka nanya keberadaan kepala sekolah, saya bilang pak kepala sekolah lagi di luar, akhirnya mereka pun pergi," ujar dia.
AJI Resmi Laporkan Petugas yang Halangi Jurnalis saat Liputan Penyegelan PT GRS di Jawilan Serang |
![]() |
---|
Sempat Viral Sebut Rakyat Tolol, Kini Nasdem Copot Ahmad Sahroni dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI |
![]() |
---|
Kapolda Banten Temui Massa Aksi, Sampaikan Belasungkawa Atas Insiden Brimob Tabrak Ojol di Jakarta |
![]() |
---|
Buntut Rekannya Tewas Terlindas Rantis Brimob di Jakarta, Ojol se-Banten Geruduk Mapolda Banten |
![]() |
---|
Teriak Ibu Affan Ngadu ke Anies, Anaknya Tewas Dilindas Rantis Brimob: Anak Saya Gak Ada Ini Pak! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.