DLH Cek Air Sumur Warga di Pulomerak Cilegon yang Diduga Tercemar BBM Solar, Ini Hasilnya

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon bersama petugas laboratorium independen melakukan pengecekan di tiga titik wilayah yang diduga tercemar BBM

TribunBanten.com/Muhammad Uqel Assathir
PENCEMARAN LINGKUNGAN - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon bersama petugas laboratorium independen melakukan pengecekan di tiga titik wilayah yang diduga tercemar BBM Solar di Lebak Gede, Pulo Merak, Kota Cilegon. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Muhammad Uqel 

TRIBUNBANTEN.COM, CILEGON - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon bersama petugas laboratorium independen melakukan pengecekan di tiga titik wilayah yang diduga tercemar BBM Solar di Lebak Gede, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon.

Tiga titik yang dilakukan pengecekan itu di antaranya, air sumur milik warga, aliran air sungai, dan lokasi tempat penampungan BBM solar.

Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup pada DLH Kota Cilegon, Andhi Rhana mengatakan, pengecekan itu dilakukan oleh petugas pengawas lingkungan hidup dengan cara pengambilan sampel air yang tercemar.

Berdasarkan pengamatan visual, kata Andhi, tampak pada permukaan air seperti ada lapisan minyak.

"Tapi untuk lebih jelasnya, kita tunggu hasil Lab keluar," ujar Andhi kepada TribunBanten.com di Kota Cilegon, Rabu, (19/3/2025).

Baca juga: Diduga Cemari Air Sumur Warga, DLH Kota Cilegon Akan Cek BBM Solar di Pulomerak Hari Ini

Andhi menuturkan, dari hasil pengamatan langsung di setiap lokasi yang dilakukan pengecekan, terdapat perbedaan lapisan minyak yang ditemukan.

Di lokasi penampungan BBM solar, lanjut Andhi, terdapat lapisan minyak yang lebih besar.

Kemudian, pada lokasi sumur warga, penampakan lapisan minyak muncul ketika musim penghujan.

Baca juga: Cerita Warga Lebak Gede Cilegon, 9 Bulan Air Sumur Diduga Tercemar BBM Solar: Kulit Jadi Gatal

Tetapi, saat musim panas, hanya menimbulkan bau tak sedap.

"Di aliran air sungai juga ada, tapi tidak begitu dominan," katanya.

Andhi bilang, hasil pengecekan sampel air yang diduga tercemar itu akan diumumkan sebelum 25 Maret 2025.

"Sebelum tanggal 25 kita kejar semoga hasil lab sudah keluar," pungkasnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved