Pemerintah dan APH Didesak Usut Pelaku Pembuang Ratusan Bangkai Ayam di Pontang Serang

Gerakan Mahasiswa Serang Utara (Gamsut) mendesak pemerintah serta APH mengusut pelaku pembuang ratusan bangkai ayam di aliran irigasi sawah.

Penulis: Muhammad Uqel Assathir | Editor: Ahmad Haris
TribunBanten.com/Muhammad Uqel
Ratusan bangkai ayam diduga mencemari aliran irigasi warga di Pontang, Kabupaten Serang, Banten. Sabtu, (29/3/2025). 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Muhammad Uqel

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Gerakan Mahasiswa Serang Utara (Gamsut) mendesak pemerintah serta Aparat Penegak Hukum (APH) mengusut pelaku pembuang ratusan bangkai ayam di aliran irigasi.

Pasalnya, bangkai ayam itu diduga mencemari aliran sungai irigasi yang digunakan warga untuk mengairi sawah.

Selain itu, bangkai ayam itu juga menimbulkan bau busuk yang mengganggu masyarakat setempat.

Baca juga: Warga Pontang Serang Dikagetkan Penemuan Ratusan Ekor Bangkai Ayam: Timbulkan Bau Busuk!

Dewan Penasehat dan Konsultasi PP Gamsut Saefullah mengatakan, dirinya meminta kepada Pemerintah Kecamatan dan Aparat Penegak Hukum (APH) untuk menelusuri siapa pelaku pembuang bangkai ayam tersebut.

"Ini sangat mengganggu, apalagi air itu digunakan untuk mengairi sawah, itu berbahaya jika bangkai ayam itu mengandung virus," ujarnya kepada TribunBanten.com, Sabtu, (29/3/2025).

Saefullah bilang, banyak warga yang mengeluhkan bau busuk yang menyengat hidung hingga menimbulkan mual-mual.

 

 

Maka dari itu, kata Dia, pemerintah harus segera mengambil tindakan dan memberikan solusi untuk warga.

Sebab, kata Dia, keberadaan bangkai ayam itu sudah dua pekan belakangan.

"Pemerintah harus hadir, segera mengambil tindakan, banyak warga yang mengeluhkan bau busuk dan air irigasi jadi tercemar," katanya.

Saefullah menuturkan, di Pontang sendiri ada pengusaha ternak ayam.

Namun, dirinya enggan mencurigainya.

Baca juga: Sah! Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1446 H Jatuh Pada Hari Senin 31 Maret 2025

Menurutnya, Pemerintah dan pihak terkait lainnya yang mesti mengungkap dan memberikan solusi untuk warga.

"Jangan dibiarkan, ini sudah dua pekan, jangan nunggu ada korban akibat bau busuk dan aliran air yang tercemar."

"Pemerintah harus segera hadir," pungkasnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved