Ketua APDESI Pandeglang Bantah Terlibat Program Pemasangan Jaringan Internet Desa Senilai Rp60 Juta
Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Pandeglang, Cecep Muhidin membantah ikut terlibat dalam proyek pemasangan jaringan
Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Tajudin
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Misbahudin
TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Pandeglang, Cecep Muhidin membantah ikut terlibat dalam proyek pemasangan jaringan internet desa.
Cecep mengaku tidak mengetahui terkait adanya program pemasangan jaringan internet desa tahun 2025.
"Terkecuali saya pelakunya, bisa saja menjelaskan itu," ujarnya dalam sambungan telepon, Jumat (18/4/2025).
Baca juga: Ancamannya Ngeri! DPMPD Pandeglang Diduga Paksa Kades Bayar Program Jaringan Internet Rp 60 Juta
Diakui Cecep, sejauh ini dirinya tidak pernah ikut terlibat dalam proses pemasangan jaringan internet itu sejak tahun 2024.
"Yang sekarang kurang hapal, tapi kalau tahun lalau memang ramai, tapi saya tidak ikut," ucapnya.
"Saya juga tidak mengalokasikan soal itu tahun kemarin juga," sambungnya.
Cecep mengatakan, program tersebut semacam jaringan internet wifi milik Badan Usaha Milik Desa (BUMDES).
"Tapi tidak tahu perusahaannya apa, karena tidak mengalokasikan," katanya.
Cecep merasa tidak percaya jika ada ancaman kepada para kepala desa, soal dugaan pemaksaan pembayaran jaringan internet desa tersebut.
"Masa iya ada ancaman segala," ucapnya.
Tidak hanya itu, dirinya jiga tidak menerima surat tembusan maupun sosialisasi yang dilakukan DPMPD Kabupaten Pandeglang terkait program jaringan internet desa.
"Tidak ada tembusan, bahkan semacam sosialisasi tidak ada," ujarnya.
"Kalau benar ada, program itu berkelanjutan begitu," sambungnya.
Pada saat ditanya apakah semua desa diharuskan mengikuti program jaringan internet desa, dia menjawab yang mau-mau yang enggak-enggak.
BPN Pandeglang Akui Keluarkan SHP Kepada TNI AD, Soal Klaim Lahan Warga Rancapinang |
![]() |
---|
Polisi Hentikan Proses Penyelidikan Kasus Dugaan Suami Bunuh Istri dan Anak di Pandeglang |
![]() |
---|
Warga Rancapinang Minta Pembangunan Batalion Teritorial TNI AD di Pandeglang, Dihentikan Sementara |
![]() |
---|
Ratusan Warga Rancapinang Geruduk Kantor BPN Pandeglang, Pertanyakan soal SHP yang Diklaim TNI AD |
![]() |
---|
Hampir 2 Pekan, Polisi Belum Temukan Motif Pembunuhan Satu Keluarga di Menes-Pandeglang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.