May Day

Hadiri Peringatan May Day di Monas, Presiden Prabowo Pidato Sambil Lontarkan Candaan ke Ribuan Buruh

Pidato Presiden RI Prabowo Subianto di peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025 di Monas diisi dengan canda, Kamis (1/5/2025). 

Editor: Ahmad Haris
Capture Instagram Presiden RI
Presiden Prabowo saat berpidato di hadapan ribuan buruh di momen peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025 di Monas, Kamis (1/5/2025).  

TRIBUNBANTEN.COM - Presiden Prabowo Subianto menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025 di Monas, Kamis (1/5/2025). 

Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya, ia menyelipkan canda kepada buruh

Salah satunya saat massa buruh berteriak keras, dan bertepuk tangan karena antusiasme mendengar nama Seskab Teddy. 

Baca juga: Ribuan Buruh di Kabupaten Tangerang Warnai Peringatan May Day dengan Mancing Bersama di Danau

Prabowo berkelakar, "Kok lebih banyak sambutannya daripada untuk gue nih? Yang presiden gue nih," ungkapnya. 

Di sela-sela pidato, Prabowo juga menyempatkan meminum secangkir kopi, dan diakhiri dengan buka baju. 

Kata Wakil Wali Kota Serang Soal Potensi PHK Buruh/Karyawan di Wilayahnya

Wakil Wali Kota Serang Nur Agis Aulia menghadiri peringatan May Day di alun-alun Kota Serang, Kamis (1/5/2025).

Agis menyebut, peringatan hari buruh (May Day) tahun 2025, menjadi momentum dalam menciptakan buruh yang lebih sejahtera. 

Ia mengataksn, hak-hak para pekerja di Kota Serang harus berikan sebagaimana mestinya, agar para buruh semakin sejahtera. 

"Kita mengapresiasi buruh yang ada di kota serang, kita ingin mengucapkan selamat hari buruh, jadi semoga ke depan buruh di Kota Serang makin sejahtera," kata Agis usai menghadiri peringatan May Day di alun-alun Kota Serang, Kamis (1/5/2025).

"Hak-haknya bisa didapatkan sebagai mana mestinya, jadi (May Day) ini bisa dirayakan sebagai momentum bersama-sama menciptakan buruh yang lebih sejahtera lagi," sambungnya.

Politisi PKS itu mengungkapkan, situasi ekonomi di Indonesia saat ini cukup dinamis, dan rawan terhadap potensi pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi buruh.

Namun, kata Agis, Pemkot Serang melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) telah senantiasa berkomunikasi dengan perusahaan-perusahaan di Kota Serang. 

"Tujuannya yaitu untuk mendeteksi lebih awal lagi terkait kondisi-kondisi yang ada, salah satunya adalah terkait dengan PHK," ucapnya. 

"Jadi ini terus pemetaan dan komunikasi, supaya meminimalisir resiko PHK," jelasnya. 

Adapun saat ditanya perihal gelombang PHK di Kota Serang, Agis menyebut situasinya masih kondusif. 

"Kalau di Kota Serang belum ada PHK besar-besaran, jadi memang masih kondusif," tuturnya.

"Karena ini salah satunya sudah di mitigasi, dengan cara komunikasi."

"Jadi nanti pak Kadis (Disnakertrans) beserta tim nya, akan komunikasi nanti bersama dengan Federasi juga untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Agis menambahkan. 

"Jadi dengan komunikasi itu Pemkot tahu, apa yang kemudian harus diberikan program-program nya," jelasnya. 

Selain itu, dirinya mengungkapkan, hingga saat ini Pemkot Serang masih konsisten melakukan pendampingan terhadap buruh, dalam rangka memberikan perlindungan terhadap hak-hak nya.

"InsyaAllah kalau dari Disnakertrans sudah konsisten melakukan pendampingan," kata Agis menjawab pertanyaan perihal pendampingan yang dilakukan.

"Contoh kemarin waktu Satgas THR, jadi bagi masyarakat yang tidak dapat THR ada satgas nya bisa melaporkan," ucapnya. 

"Tapi Alhamdulilah kondusif, makanya di Kota Serang hampir semua buruh di Kota Serang mendapatkan THR nya," imbuhnya. 

"Hal yang sama juga kita lakukan, kita menginginkan anti PHK."

"Meski memang potensinya ada, tapi tidak besar," pungkasnya. 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved