Uji Kompetensi Eselon II di Lingkungan Pemkot Serang, Wali Kota Budi: Saya Ingin yang Paling Baik

Wali Kota Serang, Budi Rustadi, angkat bicara perihal uji kompetensi (Ukom) yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Serang terhadap pejabat esel

Penulis: Ade Feri | Editor: Ahmad Tajudin
TribunBanten.com/Ade Feri
SOAL UJI KOMPETENSI ESELON II - Wali kota serang Budi Rustandi,  usai mengikuti rapat paripurna di Gedung DPRD Kota Serang, Rabu (14/5/2025). 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ade Feri 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG- Wali Kota Serang, Budi Rustadi, angkat bicara perihal uji kompetensi (Ukom) yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Serang terhadap pejabat eselon II yang mulai berlangsung hari ini, Rabu (14/5/2025).

Ia mengatakan, Ukom tersebut merupakan bentuk evaluasi menyeluruh terhadap kinerja para pejabat eselon II.

Budi menegaskan, hanya pejabat yang siap bekerja keras dan mampu mengikuti irama kerja cepat yang akan dipertahankan.

"Ukom bukan berdasarkan pertemanan, tapi yang saya prioritaskan kualitas nya dalam bekerja," ujarnya usai mengikuti rapat paripurna di gedung DPRD Kota Serang, Rabu (14/5/2025).

Baca juga: Jelang Rotasi, 32 Pejabat Eselon II Pemkot Serang Bakal Ikuti Uji Kompetensi 

"Saya yakin semuanya baik, tapi saya ingin ada yang paling baik, dalam rangka mengimbangi dari program-program saya," sambungnya. 

"Termasuk kinerja dalam melakukan percepatan pembangunan di Kota Serang, nah itu perlu sinergi," jelasnya. 

Budi juga menyampaikan bahwa gaya kepemimpinannya saat ini dibuat berbeda, terutama dalam memperjuangkan berbagai program Kota Serang di tingkat pusat. 

“Sekarang kalau saya ke pusat, semua saya ajak. Gayanya saya ubah karena saya ingin benar-benar ada perubahan di Kota Serang,” ujarnya. 

Baca juga: Pimpinan Dewan Minta Uji Kompetensi Pejabat Eselon II Pemkot Serang Transparan dan Bebas Titipan

Politisi Gerindra itu mengungkapkan, salah satu langkah percepatan yang tengah dikaji adalah pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). 

“Ini sedang dikaji oleh bagian hukum dan inspektorat. Tujuannya agar ada peningkatan PAD yang signifikan,” jelasnya.

Tak hanya soal PAD, Budi juga menyoroti pentingnya investasi. 

Sebab, dirinya menargetkan adanya lonjakan PAD pada 2026, meskipun Dana Alokasi Umum (DAU) dari pusat mengalami penurunan. 

“Saya ingin di 2026 ada kenaikan. DAU turun nggak apa-apa, yang penting PAD kita naik,” pungkasnya. 

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved