Gelar Festival Bangun Desa di Cikande Serang, Kemendes PDT Ajak Masyarakat Peduli Sampah

Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) RI menggelar 'Festival Bangun Desa Bangun Indonesia' 2025.

Penulis: Ade Feri | Editor: Ahmad Haris
TribunBanten.com/Ade Feri Anggariawan
Momen di acara Festival Bangun Desa Bangun Indonesia' 2025, yang digelar di Lapangan Alun-alun Desa Situterate, Kabupaten Serang, Banten pada Jumat (16/5/2025). 

Laporan wartawan TribunBanten.com Ade Feri Anggriawan 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) RI menggelar 'Festival Bangun Desa Bangun Indonesia' 2025.

Acara ini digelar di Lapangan Alun-alun Desa Situterate, Kabupaten Serang, Banten pada Jumat (16/5/2025).

Berdasarkan pantauan TribunBanten.com, acara dihadiri langsung oleh Mendes PDT, Yandri Susanto, Wamen Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriyono, dengan didampingi jajaran kementerian lainnya.

Baca juga: Sosok Ratu Zakiyah Istri Mendes Yandri Susanto yang Unggul di PSU Kabupaten Serang Versi Quick Count

Selain itu hadir juga, Jajaran dari Forkopimda Provinsi Banten, Bupati Serang Terpilih, Ratu Rachmatu Zakiyah, Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang, Rudy Suhartanto, beserta jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkab Serang.

Acara yang mulai berlangsung sejak pukul 08.00 WIB tersebut, diawali dengan agenda senam sehat bareng warga.

Acara juga dihiasi oleh pameran UMKM yang berjejer di area pinggir lapangan, dengan memamerkan produk khas desa ataupun kecamatannya masing-masing.

Terlihat sejumlah produk yang dipamerkan seperti hasil olahan limbah perusahaan, olahan limbah plastik, pupuk kompos, produk kerajinan tangan dari bambu, dan berbagai produk makanan dan minuman.

Kepala Desa Tegal Maja, Muhammad Ikhsan, yang juga turut sebagai peserta acara mengatakan, sebagai desa yang dekat dengan wilayah industri, pihaknya memamerkan hasil kerajinan tangan dari bekas limbah perusahaan.

"Ada banyak produk olahan limbah dari perusahaan kertas yang kita olah jadi tas, topi, dompet, dan sebagainya," ujarnya saat ditemui di lapak pamerannya.

Ia mengatakan, produk yang dipamerkan seluruhnya berbahan dasar limbah yang dikelola oleh ibu-ibu yang ada di desanya.

"Kita berdayakan ibu-ibu di desa kita untuk mengayam dan membuat produk, karena memang sebelum ada produk kita wilayah kita turun menurun merupakan seorang perajin anyaman," pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, acara festival masih berlangsung dengan sejumlah agenda seperti , deklarasi gerakan peduli sampah, tebar benih ikan nila, dan sejumlah pestas seni. 

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved