Nasib Korban Bencana 2020 Masih Tinggal di Huntara, Gerindra Lebak Segera Bahas di Internal Partai 

Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Lebak, Bangbang menanggapi terkait warga Lebakgedong yang masih terlunta-lunta tinggal di hunian sementara

Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Tajudin
TribunBanten.com/Misbahudin
HUNTARA - Warga Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak, korban bencana 2020 masih tinggal di hunian sementara (Huntara). 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Misbahudin 

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Lebak, Bangbang menanggapi terkait warga Lebakgedong yang masih terlunta-lunta tinggal di hunian sementara (Huntara)

Diketahui sebanyak 112 kepala keluarga (KK) yang masih tinggal di Huntara sudah hampir 6 tahun, pasca kejadian bencana alam di awal tahun 2020. 

Bangbang mengaku akan segera menyampaikan persoalan yang dihadapi warga Lebakgedong ke internal partai Gerindra.

Sebab, pemerintah Kabupaten Lebak belum menyelesaikan persoalan ini. 

"Yang jelas ini sudah menjadi konsumsi publik, saya pastikan kami di internal Gerindra akan menyampaikan persoalan ini," ujarnya saat ditemui di rumahnya, Sabtu (17/5/2025).

Baca juga: Kisruh Soal Huntara Korban Bencana di Lebakgedong, Ketua DPRD Ajak Semua Pihak Selesaikan Bersama

"Karena setiap beberapa bulan kami selalu koordinasi, secara internal partai," sambungnya. 

Ketua Komisi I DPRD Lebak itu juga mengaku akan membangun komunikasi dengan Ketua DPD Gerindra Banten, yakni Andra Soni. 

Terlebih Andra Soni sekarang ini tengah menjabat sebagai Gubernur Banten. 

"Alhamdulillah yang ketuanya terpilih menjadi Gubernur Banten. Dan ini merupakan tanggung jawabnya untuk 
 menyelesaikan masalah warga Lebakgedong," katanya. 

Baca juga: Potret Huntara di Perbatasan Kabupaten Lebak dan Kabupaten Bogor, Tempat Tinggal Korban Bencana Alam

"Yang jelas akan kita sampaikan bahwa belum terselesaikan oleh pemerintah Kabupaten Lebak," sambungnya. 

Selain itu, Bangbang merasa prihatin atas masalah warga Lebakgedong yang masih tinggal di Huntara hampir 6 tahun. 

"Tantu saya sangat perihatin, kenapa masalah ini sampai berlarut-larut hampir 6 tahun lama," tandasnya. 

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved