Fenomena Langka: Pohon Kurma Berbuah Lebat Setiap Tahun di Kampung Cailat Serang-Banten
Fenomena langka terjadi di Kampung Cailat, Desa Teras, Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang, Banten, dengan adanya pohon kurma berbuah lebat
Penulis: Ade Feri | Editor: Ahmad Tajudin
Laporan Wartawan TribunBanten.com Ade Feri Anggriawan
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Fenomena langka terjadi di Kampung Cailat, Desa Teras, Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang, Banten, dengan adanya pohon kurma berbuah lebat di halaman rumah.
Pemandangan yang biasa ditemukan di kawasan Timur Tengah itu, kini justru dapat disaksikan dari kawasan ujung Pulau Jawa.
Pohon kurma tersebut milik Jokemi (42), seorang warga Desa Teras, yang awalnya hanya iseng menanam biji kurma yang dibawa oleh orang tuanya dari Mekkah pada tahun 1992.
Namun siapa sangka, setelah 22 tahun tertanam, pohon kurma tersebut mulai berbuah pada tahun 2014.
Berdasarkan pantauan TribunBanten.com, pohon kurma tersebut memiliki tinggi sekitar 5 meter, dengan beberapa tandan buah yang tumbuh subur di sela-sela pelepah dan melinggar memenuhi batang pohon.
Baca juga: Tidak Harus saat Ramadan, Ini Penjelasan Dokter Kenapa Kamu Harus Sering Konsumsi Kurma
Dalam satu tandan, terdapat ratusan pohon kurma yang nempel pada batang tandan yang berbentuk seperti lidi.
Buah kurma tersebut memiliki corak berwarna hijau, dan berukuran sebesar jempol orang dewasa atau persis pada kurma pada umumnya.
"Awalnya itu tahun 1992 orang tua bawa biji kurma dari Makkah terus ditanam di depan rumah, dan ternyata ada yang tumbuh dua batang," kata pemilik pohon, Jokemi, kepada TribunBanten.com, saat ditemui di lokasi, Kamis (22/5/2025).
Ia mengatakan, kurma tersebut hanya berbuah setiap satu tahun sekali, tepatnya menjelang hari raya Idul Adha.
"Jadi dari tahun 2014 itu, setiap abis Lebaran Idul Fitri menuju bulan haji pasti berbuah," ucapnya.
Baca juga: Daftar Rincian Dana Desa 2025 di Kabupaten Serang, Berikut Desa Paling Tinggi Dapat DD Tahun Ini
"Lebat-lebatnya itu ya waktu bulan haji, abis itu udah gak buah lagi," jelasnya.
Dirinya mengaku, buah kurma yang dihasilkan tidak pernah ia panen, melainkan diambil oleh warga yang ingin memanfaatkan nya sebagai obat.
Bahkan, warga yang datang tidak hanya dari Kabupaten Serang, tetapi juga dari luar wilayah.
"Yang paling jauh itu dari Tangerang, taunya dari mulut ke mulut," kata Jokemi.
"Kata mereka mau dipakai buat obat meningkatkan kesuburan," jelasnya.
Dirinya berharap, pohon kurma yang ia miliki dapat memberikan manfaat seluas-luasnya bagi warga yang membutuhkan.
"Karena katanya kan buah kurma ini khususnya kurma muda, bisa meningkatkan kesuburan orang supaya cepet punya anak. Jadi ya mudah-mudahan bisa membantu lah," pungkasnya.
Alasan Kurma Jadi Menu Wajib saat Berbuka Puasa Ramadan 2025 |
![]() |
---|
10 Manfaat Kurma untuk Kesehatan, Makanan Andalan saat Berbuka Puasa |
![]() |
---|
Tidak Harus saat Ramadan, Ini Penjelasan Dokter Kenapa Kamu Harus Sering Konsumsi Kurma |
![]() |
---|
Ini 30 Merek Kurma dari Israel yang Diharamkan MUI, 3 Merek Dijual di Indonesia, Berikut Daftarnya! |
![]() |
---|
Omzet Pedagang Kurma di Pasar Induk Rau Kota Serang Ambles, Kalah Saing dengan Toko Online! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.