Seorang Pria Diduga Lakukan Pelecehan Seksual di CFD Pandeglang, Pelaku Disebut Alami Gangguan Jiwa

Pria berinisial F (25) diduga melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap seorang perempuan saat kegiatan car free day (CFD) di Alun-alun Pandeglang

Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Tajudin
Dok. Istimewa
PELECEHAN SEKSUAL - Seorang pria berinisial F (25) diduga melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap seorang perempuan saat kegiatan Car Free Day (CFD) di Alun-alun Pandeglang, Minggu (25/5/2025). 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Misbahudin 

TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Seorang pria berinisial F (25) diduga melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap seorang perempuan saat kegiatan car free day (CFD) di Alun-alun Pandeglang. 

Aksi tersebut viral usai beredar di media sosial (Medsos). Pelaku diduga mengalami gangguan kejiwaan.

Kanit Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Pandeglang, Ipda Robert Sangkala, membenarkan adanya laporan dugaan pelecehan yang terjadi pada Minggu (25/5/2025) pagi sekitar pukul 08.00 WIB.

“Saya menerima laporan adanya seseorang yang diamankan, karena diduga melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap seorang perempuan saat CFD, karena situasinya cukup ramai,” ujarnya dalam sambungan telepon, Senin (26/5/2025). 

Baca juga: Sopir Angkot Jurusan Serang-Pandeglang Ditemukan Tewas di Dalam Mobil, Diduga Serangan Jantung

Robert menjelaskan, ada dua orang perempuan yang menjadi korban, yakni FA dan NA.

Pelaku dan para korban diketahui sudah berusia dewasa.

“Dari dua korban tersebut, satu korban sempat mengalami pelecehan dan terekam dalam video yang beredar di medsos. Sementara satu korban lainnya mencurigai gerak-gerik pelaku sebelum sempat terjadi tindakan," jelasnya. 

Kronologi

Polisi mengungkapkan kronologi dugaan pelecehan seksual yang dilakukan F (25) saat CFD di Alun-alun Pandeglang. 

Robert mengungkapkan bahwa korban mengaku pelaku sempat menempelkan alat kelaminnya ke bokong korban FA dan NA. 

"Korban bilang sempat didatangi pelaku, lalu alat kelaminnya ditempelkan ke bokong korban," ungkapnya. 

Setelah itu, kedua korban langsung melaporkan kejadian itu ke polisi yang berjaga di sekitar Alun-alun Pandeglang. 

"Pelaku kemudian diamankan dan dibawa ke Polres Pandeglang," katanya. 

Saat diperiksa, kata Robert, pelaku memberikan jawaban yang tidak nyambung dan sulit dipahami, sehingga polisi memanggil orang tua serta RT dan RW tempat pelaku tinggal.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved