Sampah Menggunung di Pasar Ciruas Serang, Warga Keluhkan Bau dan Ancaman Penyakit
Sampah menumpuk dan bau busuk menyengat di Pasar Ciruas, Serang, Banten, dikeluhkan warga. Mereka khawatir akan timbulnya penyakit
Penulis: Muhammad Uqel Assathir | Editor: Abdul Rosid
Laporan Wartawan TribunBanten.com. Muhmmad Uqel
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Sampah menggunung di sepanjang bahu jalan di depan Pasar Ciruas, Kabupaten Serang, Banten dikeluhkan.
Pantauan TribunBanten.com di lokasi, sampah-sampah tersebut didominasi sampah berbagai jenis, dari sayuran hingga plastik, yang dihasilkan dari pedagang di Pasar Ciruas.
Saat melintasi jalan tersebut, tercium aroma tak sedap hingga mengganggu aktivitas pengguna jalan.
Baca juga: PROFIL Hikmatullah, Anggota DPRD Cilegon yang Viral Usai Diduga Tabrak Pendemo, Punya Harta Rp 6,3 M
Warga yang melintasi jalan tersebut juga terpaksa menutup hidung lantaran bau busuk yang ditimbulkan dari genangan air dari sampah tersebut.
Warga setempat bernama Ahmad Rojak mengaku dirinya merasa terganggu dengan keberadaan tumpukan sampah itu.
Menurutnya, kondisi tumpukan sampah itu setiap harinya mengalami penambahan hingga terlihat seperti menggunung.
"Dari pasar dibuang ke sini (bahu jalan). Bau busuknya sangat mengganggu. Ini sudah meresahkan,” kata Rojak kepada TribunBanten.com, Rabu (11/6/2025).
Selain menimbulkan bau tak sedap, kata Rojak, dirinya juga khawatir dampak dari adanya tumpukan sampah tersebut dapat menimbulkan penyakit.
"Penyakitnya seperti gatal-gatal pada kulit atau bahkan demam berdarah, kami khawatir," ujarnya.
Rojak meminta kepada Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah agar segera menyelesaikan persoalan sampah yang terjadi di Kabupaten Serang.
Apalagi, kata Rojak, mengenai penanganan sampah masuk dalam janji politik Bupati Serang yang tertuang dalam program 100 hari kerjanya.
"Jangan cuma janji, buktikan Serang bebas sampah, bukan cuma slogan,” tegasnya.
Hal senada disampaikan Sumiyati, warga Desa Ranjeng, Kecamatan Ciruas, saat ditemui di lokasi.
Dikatakan Sumiyati, sampah di pinggir jalan pasar sudah beberapa hari tidak diangkut oleh petugas kebersihan.
"Sudah berhari-hari tidak diangkut. Bau banget, pengunjung dan warga terganggu,” ungkapnya.
Sementara itu, Jurnalis TribunBanten.com telah mengonfirmasi kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Serang.
Namun, hingga berita ini tayang, belum ada respons.
Tak Perlu Jauh ke Subang Jawa Barat, Dua Daerah di Banten Ini Punya Wisata Pemandian Air Panas Alami |
![]() |
---|
Menyusuri Surga Tersembunyi di Ujung Banten Selatan: Curug Ciporolak yang Eksotis |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Pangkas Dana Transfer Banten Rp554 Miliar, Pemprov Fokus Realokasi & Optimalisasi PAD |
![]() |
---|
Waspada Hujan! Cek Prakiraan Cuaca Banten, Rabu 8 Oktober 2025: Tangsel, Serang hingga Lebak |
![]() |
---|
Guru ASN di Serang Terseret Kasus Korupsi Bantuan Sapi, Kerugian Capai Rp300 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.