Diprotes Warga! Koramil Cimanggu Klaim Tanah di Rancapinang Banten Telah Dibebaskan Tahun 1997

Komandan Koramil Kecamatan Cimanggu, Kapten Inf, Supandi mengklaim tanah yang diduga hasil penyerobotan telah dibebaskan sejak tahun 1997.

|
Penulis: Misbahudin | Editor: Abdul Rosid
TribunBanten.com/Misbahudin
Warga Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten, protes soal konflik lahan yang diduga diklaim oleh TNI AD. 

Diprotes Warga Koramil Cimanggu Klaim Tanah di Rancapinang Telah Dibebaskan Tahun 1997

Laporan wartawan TribunBanten.com, Misbahudin 

TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Komandan Koramil Kecamatan Cimanggu, Kapten Inf, Supandi mengklaim tanah yang diduga hasil penyerobotan telah dibebaskan sejak tahun 1997.

Diketahui, sejumlah warga Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten merasa keberatan lantaran tanah miliknya diduga telah diserobot oleh pihak TNI AD.

"Tanah di sini adalah tanah negara (TN). Tim  itu hanya tim gati rugi garapan, bukan jual beli. Karena tanah negara waktu itu," katanya kepada TribunBanten.com, Kamis (12/6/2025).

Baca juga: Warga Rancapinang Pandeglang Protes Lahan 5 Hektar Miliknya Diduga Diklaim TNI AD untuk Batalion TP

Ia mengaku, bahwa pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat soal penggarapan lahan yang tengah digarap saat ini. 

"Semuanya sudah kita lakukan, tidak masalah dari dulu juga. Cuma sekarang saja, karena tanah mau digunakan," ujarnya. 

Bakal Dibangun Bataliyon Teritorial Pembangunan

Ia menyampaikan, di lokasi ini akan dibangun Bataliyon Teritorial Pembangunan (TP) dengan tujuan untuk membantu mensejahterakan masyarakat.

"Di sini anggota kami akan membantu para petani. Dan nanti di sini akan ada Mako nya, Barak nya dan perlengkapannya," ujarnya. 

"Nanti ada Kompi pertanian, Kompi peternakan dan Kompi lainya," sambungnya.

Menurutnya kedatangan Wakasad ke lokasi, meninjau progres pembangunan Bataliyon TP dibangun. 

"Targetnya mungkin lima bulan selesai," ujarnya. 

Warga Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten, protes soal konflik lahan yang diduga diklaim oleh TNI AD.

Aksi protes yang dilakukan warga bersifat damai, dengan cara menyambut baik kedatangan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad), Letnan Jenderal TNI, Tandyo Budi Revita, Kamis (12/6/2025). 

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved