Orang Tua Siswa di Lebak Keluhkan Server Down saat Pendaftaran SPMB Banten 2025 Hari Pertama Dibuka

Orang tua siswa di Kabupaten Lebak mengeluhkan, server down saat pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 dimulai.

Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Tajudin
TribunBanten.com/Misbahudin
SPMB 2025 - Suasana proses pendaftaran SPMB di SMAN 1 Rangkasbitung, sejumlah orang tua siswa di Kabupaten Lebak mengeluhkan, server pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Misbahudin 

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Sejumlah orang tua siswa di Kabupaten Lebak mengeluhkan server down saat pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 dimulai.

Server yang diakses para orang tua saat ingin mendaftarkan anaknya mengalami down atau tidak bisa diakses.

Salah satu orang tua siswa, Junaedi warga Kecamatan Warunggunung, menyampaikan, server tidak bisa diakses sekitar pukul 00.00 WIB. 

"Jadi pas kita mau daftar tadi malam Jam 00.00 WIB, tidak bisa diakses. Cuma 15 menit setelah itu, baru bisa diakses lagi," ujarnya saat ditemui di SMAN 1 Rangkasbitung, Senin (16/6/2025).

Baca juga: 152 Sekolah SMA/SMK Swasta Gratis di Kota Tangerang dan Tangsel, Bisa Jadi Pilihan SPMB Banten 2025

Ia mengatakan, Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Banten harus melakukan evaluasi terhadap kendala server yang terjadi. 

Terlebih, harus ada upaya kontroling terhadap server yang diakses oleh orang banyak. 

"Begitu pembukaan dimulai, server dari atas sampai bawah itu harus sudah ok semuanya. Jadi jangan sampai mau daftar, ada gangguan," ujarnya. 

Baca juga: SPMB Banten 2025 Jenjang SMA/SMK Negeri Dibuka Hari Ini: Cek Jadwal, Syarat, Link dan Cara Daftarnya

"Jadi khawatir orang tua atau anaknya pesimis mau daftarin anaknya sekolah yang dituju," sambungnya. 

Tak hanya itu, kata dia, kedatangannya ke sekolah SMAN 1 Rangkasbitung juga untuk memastikan pendaftaran yang dilakukan secara online, sudah terverifikasi atau belum.

"Kita ingin memastikan, apakah pendaftaran kita sudah ok atau belum, makanya datang ke sini," katanya. 

Senada dengan Junaedi, Asminik warga Kecamatan Rangkasbitung juga mengaku hal yang sama, bahwa kedatangannya ke sekolah SMAN 1 Rangkasbitung untuk memastikan terkait proses pendaftaran yang dilakukan secara mandiri. 

"Iya, saya datang ke sini mau memastikan, apakah pendaftaran secara online sudah terverifikasi atau belum," ujarnya.  

"Karena ibu juga kurang tahu, makanya datang ke sini mau memastikan," sambungnya. 

Menurutnya, proses pendaftaran sekolah melalui sistem online membuat orang tua mengalami kesulitan. 

Baca juga: Berikut Jadwal, Jalur Masuk, Tahapan dan Cara Daftar SPMB Jakarta 2025, Resmi Dibuka Mulai Hari Ini

"Pokonya bagi ibu mah yang tidak tahu handphone mah sulit, dan bingung. Mendingan langsung saja kaya dulu," ujarnya. 

"Walaupun sudah canggih, tapikan anak dititipkan ke orang tua. Nah kitanya awam kaya begini," tambahnya. 

 

 

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved