Buntut Dugaan Penipuan Study Tour, KCD Lebak akan Panggil Kepsek SMA Negeri 1 Wanasalam

Kepala KCD Dindikbud Lebak, Gugun Nugraha akan memanggil Kepala sekolah (Kepsek) SMA Negeri 1 Wanasalam, Kabupaten Lebak, Senin (30/6/2025).

Penulis: Misbahudin | Editor: Abdul Rosid
Misbahudin/TribunBanten.com
Kepala KCD Dindikbud Lebak, Gugun Nugraha akan memanggil Kepala sekolah (Kepsek) SMA Negeri 1 Wanasalam, Kabupaten Lebak, Senin (30/6/2025). 

Laporan wartawan TribunBanten.com, Misbahudin 

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Lebak, Gugun Nugraha akan memanggil Kepala sekolah (Kepsek) SMA Negeri 1 Wanasalam, Kabupaten Lebak, Senin (30/6/2025). 

Pemanggilan itu dilakukan, buntut dugaan penipuan study tour terhadap muridnya pada tahun 2020. 

Berdasarkan informasi yang diterima TribunBanten.com, para siswa diminta uang oleh pihak sekolah sebesar Rp 1.050.000 untuk kebutuhan study tour ke Yogyakarta. 

Gugun mengatakan, pemanggilan dilakukan untuk menggali informasi lebih dalam terkait dugaan tersebut.

Baca juga: Jadwal Daftar Ulang dan Dokumen Wajib untuk SPMB Banten 2025 SMA, SMK, SKH

"Kemungkinan akan kita panggil, supaya menggali informasi lebih utuh dan menyeluruh," katanya. 

Ia menegaskan, pihak sekolah harus segera mengambil sikap atas permasalahan yang terjadi, sebagai bentuk tanggung jawab terhadap masyarakat. 

Sehingga adanya permasalahan tersebut, tidak berlarut-larut dan masyarakat tidak ada yang merasa dirugikan. 

"Sekolah harus gerak cepat, jangan tinggal diam. Jangan sampai berlarut-larut, sebagai tanggung jawab," tegasnya. 

"Apalagi sudah hampir lima tahun masalahnya," sambungnya. 

Tak hanya itu, ia juga meminta kepala sekolah SMA Negeri 1 Wanasalam yang sudah pensiun untuk ikut terlibat memberikan keterangan. 

"Yang lama kan sudah pensiun, tapi harus ikut terlibat memberikan keterangan. Apalagi sudah hampir lima tahun," katanya. 

"Karena ada kemungkinan, Kepsek yang baru sekarang tidak tahu soal itu," sambungnya. 

Sebelumnya, salah satu alamuni SMAN 1 Wanasalam, berinisial Al membenarkan, dirinya telah menjadi korban pembayaran studi tour tahun 2020. 

Bahkan, sampai dirinya lulus harapanya berangkat  study tour ke Yogyakarta tak terlaksana.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved