Gejala Usus Buntu Sering Diabaikan, Ini Cara Mendeteksi dan Mengobatinya Sebelum Terlambat

Jangan remehkan nyeri perut kanan bawah! Kenali gejala usus buntu sejak dini, penyebab, hingga cara pengobatan medis yang efektif.

Editor: Abdul Rosid
Freepik
Jangan remehkan nyeri perut kanan bawah! Kenali gejala usus buntu sejak dini, penyebab, hingga cara pengobatan medis yang efektif. 

TRIBUNBANTEN.COM - Rasa nyeri di perut bagian kanan bawah sering kali dianggap sepele dan dikira hanya gangguan pencernaan biasa. 

Namun, jangan anggap remeh gejala tersebut bisa menjadi tanda awal apendisitis atau radang usus buntu, salah satu penyebab umum operasi darurat di rumah sakit.

Jika tidak ditangani dengan cepat, penyakit usus buntu bisa menimbulkan komplikasi serius seperti infeksi rongga perut (peritonitis) hingga sepsis yang mengancam jiwa.

Karena itu, penting untuk mengenali gejala awal, memahami penyebabnya, serta mengetahui bagaimana proses pengobatan usus buntu dilakukan agar terhindar dari kondisi darurat medis.

Baca juga: Apakah Penyakit Kulit Jokowi Menular, Begini Penjelasan Ajudan Mantan Presiden RI

Apa Itu Apendisitis (Radang Usus Buntu)?

Apendisitis adalah peradangan pada apendiks, yaitu organ kecil berbentuk seperti jari yang terletak di bagian kanan bawah perut, menempel pada awal usus besar. 

Meski tidak memiliki fungsi vital dalam tubuh manusia modern, peradangan pada usus buntu dapat menimbulkan nyeri hebat dan membahayakan kesehatan bila tidak segera ditangani.

Penyebab radang usus buntu biasanya berasal dari penyumbatan pada saluran apendiks. Penyumbatan ini dapat disebabkan oleh:

Kotoran keras atau tinja (fekalit)

Infeksi saluran pencernaan

Pembengkakan kelenjar getah bening usus

Benda asing yang tertelan

Tumor

“Penyumbatan ini menyebabkan bakteri berkembang biak dengan cepat, mengakibatkan pembengkakan, penumpukan nanah, dan nyeri. Jika dibiarkan, usus buntu bisa pecah dan memicu infeksi parah di dalam rongga perut,” jelas dr. Rahmat Hidayat, Sp.B, Dokter Spesialis Bedah di Bethsaida Hospital Serang.

Gejala Usus Buntu yang Perlu Diwaspadai

Beberapa gejala apendisitis yang umum dialami pasien antara lain:

Nyeri mendadak di perut kanan bawah

Mual dan muntah

Demam ringan

Hilang nafsu makan

Perut terasa kembung atau sulit buang gas

“Gejala usus buntu sering menyerupai sakit perut biasa. Maka, penting untuk lebih peka terhadap rasa sakit yang muncul tiba-tiba,” tambah dr. Rahmat.

Komplikasi Akibat Usus Buntu Jika Tidak Ditangani

Tanpa penanganan cepat, radang usus buntu bisa menyebabkan sejumlah komplikasi serius seperti:

Peritonitis (peradangan pada lapisan dalam perut)

Abses apendiks (kantong nanah di sekitar usus buntu)

Pecahnya usus buntu

Sepsis

Gangguan pencernaan berkepanjangan

Kondisi ini menuntut perhatian medis segera. Segera periksakan diri ke dokter jika merasakan gejala mencurigakan.

Cara Mengobati Usus Buntu

Penanganan usus buntu tergantung pada tingkat keparahan penyakit. Secara umum, metode pengobatan meliputi:

Apendektomi: Operasi pengangkatan usus buntu, baik secara terbuka maupun dengan teknik laparoskopi (minim luka).

Antibiotik: Untuk mengurangi infeksi sebelum tindakan operasi (terutama pada tahap awal).

Pembersihan rongga perut dan drainase abses: Jika usus buntu telah pecah dan menyebabkan infeksi menyebar.

Setelah operasi, pasien dianjurkan untuk beristirahat penuh dan menghindari aktivitas berat demi mendukung proses pemulihan.

Maka dari itu, Bethsaida Hospital Serang menyediakan layanan pengobatan sistem digestif yang komprehensif untuk diagnosis dan pengobatan cepat dan akurat. 

“Layanan pengobatan dan bedah digestif kami sudah dilengkapi dengan alat endoskopi modern serta tim dokter spesialis yang siap memberikan pelayanan terpadu dari proses diagnosis hingga penanganan lanjutan,” ujar dr. Tirtamulya, Direktur Bethsaida Hospital Serang.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved