Banjir di Kota Tangerang

Perumahan Ciledug Indah Kota Tangerang Direndam Banjir, Warga Minta Pembangunan Tanggul Dilanjutkan

Perumahan Ciledug Indah, Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, merupakan tempat yang kerap menjadi langganan banjir.

Penulis: Ade Feri | Editor: Ahmad Haris
TribunBanten.com/Ade Feri Anggariawan
Kondisi banjir yang merendam di wilayah komplek perumahan ciledug indah 1, ciledug indah 2, dan villa duren, Selasa (8/7/2025). 

Laporan Wartawan TribunBanten.com Ade Feri Anggriawan 

TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG - Perumahan Ciledug Indah, Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, merupakan tempat yang kerap menjadi langganan banjir.

Terbaru, wilayah tersebut kembali tergenang banjir hingga kedalaman 1 meter, dan menjadikannya sebagai wilayah paling parah yang terendam banjir di Kota Tangerang, pada Selasa (8/7/2025).

Oleh karena itu, warga berharap pembangunan tanggul yang sempat digagas di wilayah tersebut kembali dilanjutkan. 

Baca juga: Cerita Warga Terdampak Banjir di Kota Tangerang, Terpaksa Izin Kerja Hingga Timbulkan Kecemasan

Pasalnya, selama bertahun-tahun pembangunan tanggul tak kunjung dilanjutkan, dan hanya menyisakan tiang pancangnya saja.

"Masalah banjir itu, sudah lama sebenarnya. Titik nya itu di komplek duren villa ciledug indah 1, sama belakang ciledug indah 2," kata warga perumahan ciledug indah 2, Lusi Sagita (47) kepada TribunBanten.com, Selasa (8/7/2025).

"Masalahnya karena tanggulnya jebol, karena pondasi nya gak kuat," sambungnya. 

"Dulu itu waktu Wali Kota nya Wahidin, ada pembangunan tanggul yang pakai paku bumi, cuma sempat terhenti pembangunan nya, entah kenapa saya gak paham. Akhirnya banyak paku bumi yang tidak terpakai sia-sia," jelasnya. 

Lebih lanjut, dirinya mengatakan, bahwa seharusnya pemerintah daerah sudah memahami terkait kebutuhan warga terhadap pembangunan tanggul sangat mendesak dalam mengatasi banjir

Namun dirinya tidak mengerti, alasan pemerintah menghentikan pembangunan tanggul tersebut. 

"Jadi setiap tahun sih harusnya pemerintah itu udah paham, bahwa penyebab banjir itu ya karena gak ada tanggul, " kata Lusi.

"Itu masalah dari tahun ke tahun tidak terselesaikan. Mereka tuh kayak pihak kecamatan, kelurahan sampai ke Wali Kota cuma nengokin doang, realisasi nya gak ada," imbuhnya. 

"Terakhir itu cuma di zaman Pak Wahidin, gak tau kendalanya apa itu gak selesai," ucapnya. 

Lusi mengaku, keinginannya tersebut juga pernah ia utarakan langsung ke Gubernur Banten, dan Wali Kota Tangerang, saat meninjau warga yang mengungsi.

"Makanya tadi saya langsung tepuk Pak Gubernur sama Wali Kota juga, untuk benerin tanggul, kita tidak butuh makan tapi tanggul," tandasnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved