Banjir di Kota Tangerang

Puluhan Pengungsi Korban Banjir di Kota Tangerang Alami Gatal-gatal hingga Sakit Mag

Perumahan Ciledug Indah 1 dan 2, serta Duren Villahe, Kecamatan Karang Tengah terendam banjir. 

Penulis: Ade Feri | Editor: Ahmad Haris
TribunBanten.com/Ade
Suasana pengungsian warga di masjid di sekitar Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Selasa (8/7/2025). 

Laporan wartawan TribunBanten.com Ade Feri Anggriawan 

TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Tangerang sejak Senin (8/7/2025) malam, membuat Perumahan Ciledug Indah 1 dan 2, serta Duren Village, Kecamatan Karang Tengah terendam banjir

Bahkan tidak hanya berdampak pada pemukiman, puluhan warga yang mengungsi di masjid sekitar lokasi, harus mengalami sejumlah keluhan penyakit, seperti gatal-gatal, pusing, hingga sakit mag.

Kepala Puskesmas Pedurenan, Andita Novrianti mengatakan, hingga sore hari pukul 15.15 WIB, tercatat 70 orang warga telah mendatangi posko siaga bencana yang ada di pengungsian itu, untuk mendapatkan layanan kesehatan.

Baca juga: Banjir di Tangerang: Perum Duren Village, Ciledug Indah 1 dan 2 Terendam Banjir: 2.240 KK Terdampak

"Tercatat sudah ada 70 orang yang berobat dari pagi ya. Karena kita di sini sejak pukul 07.30 WIB sudah standby," ujarnya kepada TribunBanten.com, saat ditemui di lokasi, Selasa (8/7/2025).

"Sebagian besar sih keluhannya pusing, gatal-gatal, ada juga yang sakit mag," sambungnya .

Andita mengatakan, rata-rata warga yang mengeluhkan sejumlah penyakit tersebut berusia di bawah 50 tahun.

"Rata-rata yang berobat usia produktif di bawah 50 tahun," ucapnya.

"Untuk yatal-gatal itu memang karena terkena air banjir, dan kita tangani dengan memberikan obat salep atau minyak kayu putih," jelasnya.

Dirinya mengaku, pihaknya bakal terus siaga membuka layanan kesehatan di posko pengungsian hingga banjir dinyatakan surut.

"Kita buka sampai pengungsian berakhir, dan terus siaga selama 24 jam dengan 3 shift."

Baca juga: Kota Tangsel Dikepung Banjir, Dinkes Terjunkan Tim Medis Ngider Sehat

"Dan Masing-masing shift ada minimal tiga orang petugas," tuturnya.

Adapun saat ditanya perihal stok obat yang dimiliki, Andita mengaku, memiliki stok yang aman.

"InsyaAllah aman sampai besok juga masih aman, karena selain dapat persediaan obat dari Dinas Kesehatan kita juga bekerjasama dengan Puskesmas di sekitar posko pengungsian, sehingga apabila ada kekurangan bisa diatasi," pungkasnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved