Orangtua Siswa SMP di Tangsel Keluhkan Tingginya Harga Seragam, Biaya Capai Rp 2 Juta
Memasuki tahun ajaran baru 2025/2025, sejumlah orang tua siswa di Tangerang Selatan (Tangsel) mengeluhkan kebijakan penjualan seragam sekolah
Penulis: Ade Feri | Editor: Ahmad Tajudin
Biaya ini mencakup seragam olahraga, batik, baju muslim, atribut sekolah, serta biaya tambahan untuk Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) dan tes IQ.
“Kami diarahkan untuk mengambil seragam di salah satu ruangan. Di sana ada petugas yang mengaku dari Komite Sekolah,” kata Kurnia.
Menurutnya, opsi ini hampir menjadi keharusan lantaran tidak ada alternatif lain yang ditawarkan secara transparan.
"Ini sih udah kayak pemaksaan, soalnya ga ada opsi lain selain itu," tandasnya.
Di sisi lain, pihak sekolah berdalih tidak mewajibkan pembelian seragam di koperasi, meskipun dalam praktiknya sebagian besar orang tua diarahkan untuk membeli di sana.
“Jadi seragam tidak diwajibkan. Hanya saja, yang disediakan di sini adalah item yang tidak ada di pasaran," ujar Ketua Koperasi di SMPN 9 Tangsel, Aziz, saat dikonfirmasi.
Baca juga: Wali Murid Keluhkan Akses Jalan Utama Sekolah Negeri di Tangsel Masih Diblokade: Kasihan Anak-anak
"Contohnya almamater atau topi yang ada logonya. Kalau seragam putih biru kan banyak di luar,” imbuhnya.
Ia menjelaskan, bahwa pembelian seragam hanya difokuskan untuk kebutuhan khusus yang sulit ditemukan di pasaran.
Meskipun demikian, total pengeluaran yang harus dibayarkan wali murid bisa mencapai Rp2.050.000.
“Kalau yang wajib di sini sekitar Rp700.000-an. Kalau mau lengkap semuanya totalnya Rp2.050.000, sisanya bisa dibeli di luar,” tandasnya.
Hingga berita ini diturunkan, Kabid SMP di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangsel, saat dikonfirmasi belum memberikan tanggapan.
249 Rekening Penerima Bansos di Kota Tangsel Diblokir, Diduga Terindikasi Judi Online |
![]() |
---|
Diguyur Anggaran Rp 100 Miliar, Pemkot Tangsel Siapkan Lahan Pembangunan Sekolah Rakyat |
![]() |
---|
Usai Ditinjau DPR RI, Anggaran Rp100 M Disiapkan untuk Bangun Gedung Sekolah Rakyat Baru di Tangsel |
![]() |
---|
Kepala Sekolah Rakyat 33 Tangsel Ungkap Kondisi Psikologis Muridnya |
![]() |
---|
Fakta di Balik Mundurnya 9 Siswa Sekolah Rakyat 33 Tangsel: Kecanduan Rokok-Ada Psikologis Keluarga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.