16 Juli Memperingati Hari Apa? Ada Hari Ular Sedunia, Ini 35 Ucapan yang Bisa Jadi Status Keren

TRIBUNBANTEN.COM - Setiap tanggal 16 Juli memperingati hari apa? Simak kumpulan ucapan Hari Ular Sedunia berikut ini.

Apakah tanggal 16 Juli 2025 merupakan hari libur?

Jawabannya adalah tidak, tanggal 16 Juli 2025 bukan hari libur nasional atau perayaan hari besar pada kalender 2025.

Namun, pada tanggal 16 Juli 2025 terdapat satu momen penting yang diperingati masyarakat dunia yaitu Hari Ular Sedunia.

Hari Ular Sedunia yang diperingati setiap tanggal 16 Juli bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya konservasi ular dan peran vital mereka dalam ekosistem.

Selain itu, Hari Ular Sedunia juga bertujuan untuk mengedukasi orang-orang tentang keamanan dan penanganan ular secara benar.

Pentingnya mengenali ular berbisa dan tindakan yang harus dilakukan jika terjadi gigitan adalah salah satu tujuan penting dari peringatan Hari Ular Sedunia 16 Juli.

Memperingati Hari Ular Sedunia 16 Juli 2025, berikut kumpulan ucapan yang bisa dibagikan ke media sosial.

Ucapan-ucapan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang konservasi ular serta edukasi tentang penanganan yang benar:

1. Selamat Hari Ular Sedunia! Mari lestarikan ular sebagai penjaga keseimbangan ekosistem.

2. Ular bukan musuh manusia. Mereka adalah pengendali alami hama. Lindungi mereka!

3. Banyak ular dibunuh karena ketidaktahuan. Yuk, kenali dan hargai mereka!

4. Ular menjaga ladang kita dari tikus. Hari ini, kita jaga mereka!

5. Bumi butuh ular. Tanpa mereka, hama akan merajalela. Selamat Hari Ular Sedunia!

Baca juga: 17 Juli 2025 Memperingati Hari Apa? Ada Satu Momen Penting yang Diperingati

6. Banyak spesies ular kini terancam punah. Saatnya kita bertindak untuk melindungi mereka.

7. Jangan musuhi ular, pahami perannya dalam alam.

8. Ular adalah makhluk penting dalam rantai makanan. Jaga mereka, jaga alam kita!

9. Konservasi ular = konservasi bumi. Mari berperan aktif!

10. Hari ini kita belajar mencintai yang selama ini kita takuti. Selamat Hari Ular Sedunia!

11. Tahukah kamu? Lebih dari 70 persen spesies ular di dunia tidak berbisa.

12. Ular berbisa tidak akan menggigit jika tidak merasa terancam. Jangan panik, tetap tenang.

13. Hindari membunuh ular. Hubungi petugas jika melihat ular di sekitar rumahmu.

14. Ular hanya menyerang saat merasa terancam. Jangan ganggu mereka.

15. Ular tidak jahat, mereka hanya misunderstood. Mari edukasi diri kita!

16. Kita takut karena tak tahu. Edukasi tentang ular bisa menyelamatkan mereka dan kita.

17. Mengenal ular = menyelamatkan nyawa. Baik ular maupun manusia.

18. Ular adalah indikator lingkungan sehat. Keberadaan mereka menandakan alam yang seimbang.

19. Tidak semua ular berbahaya, tapi semua ular punya peran penting.

20. Ular bukan peliharaan sembarangan. Jangan beli ular dari perdagangan ilegal!

21. Jika bertemu ular, jangan panik. Jangan ganggu, beri jalan untuk pergi.

22. Jangan mencoba menangkap ular tanpa pelatihan khusus. Panggil ahli!

23. Jika digigit ular, jangan dihisap atau disayat. Segera ke fasilitas kesehatan!

24. Gunakan senter saat berjalan malam di area bersemak. Cegah pertemuan tak terduga dengan ular.

25. Selalu pakai sepatu saat berkebun atau berjalan di alam. Ini bisa menyelamatkanmu dari gigitan ular.

26. Berikan edukasi kepada anak-anak tentang bagaimana bersikap saat melihat ular.

27. Ular masuk rumah? Jangan panik. Tutup ruang dan hubungi petugas penyelamat.

28. Kenali ular lokal di sekitarmu. Ini penting untuk pertolongan pertama jika terjadi gigitan.

29. Simpan nomor kontak petugas evakuasi satwa liar. Ular bisa datang kapan saja.

30. Menjaga rumah tetap bersih dan bebas dari tikus bisa mencegah ular datang.

31. Kecil bagi kita, besar bagi alam. Mari lindungi ular untuk masa depan yang seimbang.

32. Ular hidup berdampingan dengan kita. Belajar hidup bersama, bukan melawan.

33. Setiap ular yang kita selamatkan, adalah langkah kecil menyelamatkan bumi.

34. Berani bukan berarti membunuh, tapi berani belajar dan peduli.

35. Hari ini bukan hanya tentang ular, tapi tentang bagaimana kita bersikap terhadap alam.

(*)