Pembunuhan Wanita Diborgol di Cisauk

Sosok Amelia Putri, Korban Pembunuhan oleh Mantan Pacar di Tangerang, Dikenal Ceria dan Mudah Akrab

Amelia Putri Sari Devi (22) korban pembunuhan di Cisauk, Tangerang dikenal sebagai sosok yang ceria, baik dan mudah akrab dengan orang lain.

|
Editor: Ahmad Tajudin
Kolase Tribun Tangerang/Wartakota
PEMBUNUHAN - Kolase laporan orang hilang dan mayat terborgol. Amelia Putri Sari Devi (22) korban pembunuhan di Cisauk, Tangerang dikenal sebagai sosok yang ceria, baik dan mudah akrab dengan orang lain. 

TRIBUNBANTEN.COM - Amelia Putri Sari Devi (22) korban pembunuhan di Cisauk, Tangerang dikenal sebagai sosok yang ceria, baik dan mudah akrab dengan orang lain.

Hal itu diungkap oleh perempuan bernama Niken, salah satu rekan kerja yang mengenal Amelia Putri Sari Devi sejak bekerja di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan BSD.

Amelia Putri diketahui merupakan korban pembunuhan oleh mantan pacar, usai korban diduga menagih utang kepada pelaku ber inisial RRP (19).

Baca juga: Kronologi Lengkap Pendaki Asal Brasil Juliana Marins Tewas, Usai Jatuh di “Jalur Neraka” Rinjani

Kasus dugaan pembunuhan itu terbongkar usai warga Cisauk, Kabupaten Tangerang, digemparkan dengan penemuan jasad Amelia Putri Sari Devi di lahan kosong Kampung Lampung Kancil, Cibogo, Rabu (16/7/2025).

Niken teman korban membagikan kisahnya, yang menyebutkan bahwa korban semasa hidupnya dikenal baik dan ramah.

"Aku kenal dia di tempat kerja, awalnya dia kelihatan cuek, tapi begitu kenal lebih jauh, ternyata dia orangnya baik banget, humble, cantik, dan ramah," ujar Niken kepada TribunTangerang.com, Minggu (20/7/2025).

Menurutnya, Amelia Putri Sari Devi adalah pribadi yang mudah akrab dengan siapa saja. Di balik senyum cerianya, ia tetap bisa terlihat bahagia meski sedang menghadapi masalah.

"Anaknya itu ceria banget. Walaupun ada masalah, dia tetap berusaha happy. Kadang memang suka nangis, tapi tetap semangat," kenangnya.

Update Terbaru Kasus Pembunuhan Notaris Senior di Bekasi, 6 Orang Diamankan Polisi, 3 Jadi Tersangka

Kabar meninggalnya Amelia secara tragis telah menyisakan duka yang mendalam, terutama bagi mereka yang mengenalnya secara pribadi.

Namun, duka semakin mendalam ketika muncul dugaan motif pembunuhan yang menimpa sang sahabat.

Menurut Informasi yang diterimanya, sang sahabat dibunuh karena persoalan utang.

"Bener-bener nggak nyangka... kalau motifnya ternyata karena utang. Rasanya nggak adil," pungkasnya.

Baca juga: Polisi Ringkus Pelaku Pembunuhan Penjaga BRILink di Serang-Banten, Ternyata Masih Berusia 17 Tahun

Sementara itu, polisi mengungkap tiga pelaku yang membunuh Amalia, yaitu inisial RRP (19), IF (21), dan AP (17), anak yang berhadapan dengan hukum.

Pembunuhan dilakukan pelaku yang dipicu korban menagih utang senilai Rp 1,1 juta ke RRP, yang ternyata mantan kekasihnya.

"Pelaku RRP membunuh korban dengan rasa sakit hati (dendam) karena korban menagih hutang sebesar Rp 1.100.000 kepada pelaku," ujar Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak.

Cara menagih korban, yakni dengan memasang status di WhatsApp Story hingga membuat RRP emosi.

"Memasang status pada Story WA korban dan juga korban memasang foto pacar baru pelaku di story WA korban tanpa izin, sehingga membuat marah," kata Reonald. 

Para pelaku dan barang bukti diamankan di lokasi berbeda, Kamis (17/7/2025) dini hari.

RRP ditangkap di Kabupaten Tegal pukul 00.30 WIB, lalu AP pukul 01.00 WIB di Serpong, Tangerang Selatan, dan IF, pukul 01:30 WIB di Parung Panjang, Kabupaten Bogor. 

Baca juga: 3 Orang Tewas di Acara Makan Gratis Nikahan Putri Karlina & Maula, Dedi Mulyadi: Siap Tanggung Jawab

"Selanjutnya para pelaku dibawa ke Subdit 3 Tahbang/Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya guna proses Penyidikan lebih lanjut," kata Reonald.

Sementara itu, Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, korban adalah seorang perempuan yang ditemukan dalam kondisi mengenakan celana jas hujan berwarna merah muda, berkerudung ungu, dan mengenakan tas selempang hitam. 

Adapun kedua tangan korban dalam posisi terborgol ke belakang.

Penemuan bermula saat salah satu warga berinisial MM mencium bau menyengat dari belakang rumahnya. 

Saat diperiksa, ia melihat banyak lalat beterbangan di sekitar semak-semak.

"Saksi pertama melihat seperti ada kaki manusia. Kemudian ia menghubungi saksi ketiga, inisial JA dan langsung melaporkan temuan itu ke piket Polsek Cisauk," jelasnya.

 

Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved