Banten Darurat Kekerasan Seksual Anak
Pelajar dan Mahasiswa Demo di SMAN 4 Kota Serang, Buntut Dugaan Kasus Pelecehan Seksual dan Pungli
Sejumlah massa aksi yang tergabung dari mahasiswa, pelajar dan alumni menggelar aksi di depan SMAN 4 Kota Serang, Senin (21/7/2025).
Penulis: Muhamad Rifky Juliana | Editor: Ahmad Tajudin
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Muhamad Rifky Juliana
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Sejumlah massa aksi yang tergabung dari mahasiswa, pelajar dan alumni menggelar aksi di depan SMAN 4 Kota Serang, Senin (21/7/2025).
Massa aksi membentangkan spanduk bertuliskan "Instansi Bobrok, SMAN 4 Diobok-obok" dan "Yang Mencoreng Bukan Suara Kami, Tapi Perbuatan Mereka".
Belakangan ini di SMAN 4 Kota ramai diperbincangkan publik terkait adanya dugaan kasus pelecehan seksual dan pungli.
Dalam aksi tersebut, seorang massa aksi menunjukkan tangkapan layar chatan WhatsApp antara terduga pelaku dan korban yang mengajak tindakan seksual.
"Kita tahu betul kemarin telah ramai kisruh persoalan kasus pelecehan seksual. Yang menjadi korban ada dua sampai dan ada dua sampai tiga pelaku," kata Koordinator massa aksi, Bagas Yulianto.
Baca juga: DP3AKB Beberkan Kasus Skandal di SMAN 4 Kota Serang, Korban Pelecehan Seksual Lebih dari Satu Orang
Ia mengatakan kejadian pelecehan tersebut terjadi sejak beberapa tahun lalu.
"Pelaku di tahun ini dia berani mengeluarkan suara," tambahnya.
Selain pelecehan seksual, di SMAN 4 Kota Serang diduga melakukan dugaan tindak pidana korupsi dengan nama program "One Day One Thousand".
"Setiap harinya itu ada iuran seribu per siswa. Tapi enggak jelas di kemanakan alokasi anggaran, ini patut dipertanyakan," ucap Bagas.
"Ini tidak dinikmati oleh siswanya, dari menunjang fasilitas, kegiatan sekolah tidak disupport, lomba-lomba tidak didanai. Ini yang menjadi keluh kesah teman-teman siswa," ujarnya.
Baca juga: Korban Pelecehan Seksual di SMAN 4 Kota Serang Dapat Intimidasi Pasca Lapor Polisi
Atas tuntutannya, massa aksi menuntut pihak sekolah untuk transparansi dan tidak ada negosiasi damai terhadap terduga pelaku pelecehan seksual.
"Tuntutan ke sekolah tidak ada negosiasi sesuai landasan hukum yang ada di Indonesia," pungkasnya.
Menanggapi itu, Plt Kepala Sekolah SMAN 4 Kota Serang Nurdiana Salam mengatakan oknum guru yang melakukan pelecehan seksual sudah dilimpahkan ke pihak kepolisian.
"Oknum ini sudah ada di kepolisian, sudah ditangani oleh aparat yang berwenang. Bukan kewenangan sekolah untuk memberikan vonis dan sebagainya," katanya.
Ia juga mengaku oknum guru sudah dinonaktifkan. Sementara untuk program One Day One Thousand sudah tidak diberlakukan.
Kasus Dugaan Pelecehan di SMPN 23 Kota Tangerang, Kuasa Hukum Wakepsek Bantah Laporan Korban |
![]() |
---|
Dindik Kota Tangerang 'Piara' PNS Terduga Pelaku Pencabulan Siswa SMP |
![]() |
---|
Kasus Dugaan Pencabulan Siswa di SMP Tangerang, Terduga Pelaku Pindah ke Dinas Pendidikan |
![]() |
---|
Dear Warga Tangsel! Lapor Hotline Tangsel Siaga 112 Jika Alami Kekerasan Seksual |
![]() |
---|
KRONOLOGI Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di SMPN 23 Kota Tangerang: Korban Diduga 3 Kali Dicabuli |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.