3 Orang Tewas, Putri Karlina Mengaku Tak Ada Niat Mencelakai: Takdir yang Tidak Selamanya Baik

Putri Karlina dan suaminya Maula Akbar menyampaikan permohonan maaf atas tragedi meninggalnya 3 orang di acara syukuran pernikahannya.

Editor: Vega Dhini
Tribun Jabar/ Sidqi Al Ghifari
MEMBERIKAN KETERANGAN - Maula Akbar dan Wakil Bupati Garut Putri Karlina memberikan keterangan kepada wartawan di Rumah Dinas Wakil Bupati Garut di Jalan Patriot, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (19/7/2025). 

TRIBUNBANTEN.COM - Kasus meninggal tiga orang di rangkaian acara pesta pernikahan Putri Karlina dan Maula Akbar masih bergulir.

Putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar resmi meminang Wakil Bupati Garut Putri Karlina pada Rabu (16/7/2025).

Rangkaian pesta pernikahan Maula Akbar dan Putri Karlina menyisakan duka.

Acara jamuan makan untuk masyarakat dalam rangkaian pesta pernikahan Putri Karlina dan Maula Akbar di Pendopo Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (18/7/2025) menelan korban jiwa.

Sebanyak tiga orang dilaporkan meninggal dunia karena berdesakan.

Korban meninggal dunia dalam insiden di Pendopo Garut yaitu Vania Aprilia (8), warga Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota; Dewi Jubaedah (61), warga Jakarta Utara; dan anggota polisi Polres Garut, Aipda Anumerta Cecep Saeful Bahri (39).

Dokter gigi, pengusaha dan politikus Partai Gerindra yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Garut sejak 20 Februari 2025 menyampaikan permintaan maaf atas tragedi di pesta pernikahannya ini.

Putri Karlina mengunggah permintaan maaf melalui sebuah surat yang diunggah dalam akun Instagram pribadinya @putri.karlina14, pada Senin (21/7/2025).

Dalam unggahan itu, Putri Karlina pun menutup kolom komentarnya. Namun foto tulisan tangan menantu Dedi Mulyadi ini telah mendapat 22.766 likes.

Berikut isi tulisan tangan Putri Karlina terkait tragedi maut di pesta pernikahannya dengan Maula Akbar Mulyadi: 

Garut 21 Juli 2025

Bismillah..

Tentang menjadi manusia yang hidupnya dari satu masalah ke masalah lainnya. Tentang takdir yang tidak selamanya baik.

Tentang menjadi sabar dan tawakal ketika musibah datang. Tentang bersedia bertanggung jawab ketika salah ataupun dalam masalah.

Tidak ada setitik pun terbayang dalam benak, atau terselip dalam hati, niat buruk untuk mencelakaan siapapun. Belasungkawa dan duka terdalam saya atas insiden yang terjadi di hari Jumat 18 Juli 2025 lalu.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved