Gubernur Banten Ajak Walikota Tangerang dan Tangsel Susuri Kali Angke, Cari Solusi Banjir Ciledug

Penyelesaian masalah banjir yang terjadi di Tangerang Raya akibat luapan Kali Angke mulai ditangani serius oleh Pemerintah Provinsi Banten.

Editor: Ahmad Haris
Tribuntangerang.com/Gilbert Sem Sandro 
SUSURI KALI ANGKE- Gubernur Banten Banten Andra Soni yang mengajak Wali Kota Tangerang Sachrudin dan Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie untuk menyusuri aliran Kali Angke, Provinsi Banten, Rabu (23/7/2025).  

TRIBUNBANTEN.COM - Pemerintah Provinsi Banten mulai serius melakukan penyelesaian masalah banjir yang terjadi di Tangerang Raya, akibat luapan Kali Angke.

Hal itu terlihat dari kegiatan Gubernur Banten Banten Andra Soni yang mengajak Wali Kota Tangerang Sachrudin dan Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie untuk menyusuri aliran Kali Angke.

Melansir TribunTangerang.com pada Rabu (23/7/2025), penelusuran Kali Angke dilakukan mulai dari wilayah Kota Tangerang Selatan tepatnya dari bawah Jembatan Fortune.

Baca juga: Tangsel Kota Layak Anak, Benyamin Davnie Dorong Pengawasan Orang Tua Lewat Momentum HAN 2025

Andra Soni, Sachrudin dan Benyamin tiba di lokasi tersebut tepat pada pukul 15.35 WIB untuk membuka prosesi terlebih dahulu pada sebuah tenda yang telah disiapkan.

Di lokasi tersebut kepala daerah tingkat kota dan provinsi itu melakukan sejumlah persiapan mulai dari pembacaan doa, memakai pelampung, helm pelindung sebelum naik ke atas perahu karet.

Selain itu penelusuran Kali Angke juga diikuti oleh Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung dan Cisadane David Partonggo Oloan Marpaung turut serta ikut dalam rombongan tersebut.

Sebanyak 11 unit perahu karet milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan turut serta disiagakan untuk menyusuri Kali Angke.

Perahu kecil berwarna oranye menjadi sarana Andra Soni, Sachrudin dan Benyamin Davnie menyusuri aliran Kali Angke dan tepat berangkat sekira pukul 15.45 WIB.

Aliran Kali Angke sepanjang 10,5 Kilometer (KM) dijalani menggunakan perahu karet selama 2 jam atau sekira 130 menit hingga tiba di Bendungan Polor yang menjadi perbatasan antara Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang dengan Kecamatan Kembangan, Kota Jakarta Barat.

Setibanya di lokasi pendaratan, tiga kepala daerah yang kompak mengenakan pakaian kemeja putih dan celana hitam itu membuka pelampung berwarna oranye yang dikenakan sebagai alat pengaman.

Andra mengatakan, kegiatan menyusuri aliran Kali Angke merupakan gagasan yang diusung menyusul respon positifnya Pemerintah Pusat dalam penanganan masalah banjir di sekitar wilayah Ciledug.

Menindaklanjuti hal tersebut ia pun mengajak kepala daerah dan Kepala BBWS untuk turun langsung melihat sumber masalah terjadinya banjir saat Kali Angke meluap.

Hal tersebut dilakukan guna mengetahui penanganan masalah banjir apa yang dapat dilakukan sesuai dengan pendekatan wilayah di masyarakat.
 
"Kemarin kita lihat bagaimana banjir di awal bulan Juli 2025 kemarin, banyak cerita dan pendapat yang akhirnya kami berempat sepakat untuk menyusuri sungai di Kali Angke ini bersama-sama," ujar Andra kepada awak media.

"Supaya kita bisa melihat secara langsung permasalahannya dan bisa menindaklanjuti secara bersama-sama apa yang tepat untuk dikerjakan secara cepat dan apa yang tepat untuk disediakan dalam jangka panjang dan mengatasi masalah banjir yang ada," imbuhnya.

Selama dua jam menyusuri Kali Angke, Andra Soni menilai sungai yang memiliki hulu di Kabupaten Bogor Jawa Barat itu memiliki permasalahan yang kompleks untuk diselesaikan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved