Diduga Terdampak Limbah Hotel Forbis, 70 Warga Harjatani Serang Alami Mual dan Pusing, 4 Masuk IGD

Sekitar 70 warga Desa Harjatani, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang mengalami mual, pusing, hingga sesak nafas pada Jum'at malam.

Penulis: Muhammad Uqel Assathir | Editor: Ahmad Haris
Aliran limbah hotel forbis
Aliran limbah yang diduga bersumber dari bahan bakar RCO milik Hotel Forbis yang mencemari aliran sungai kampung larangan, Desa Harjatani, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang. 

Namun, kata Dia, pada saat proses pemindahan ke dalam tangki pihaknya tidak mengetahui adanya tekanan yang tinggi yang mengakibatkan kebocoran pada tangki.

Sehingga, limbah itu mengalir ke resapan air hujan yang tidak terhubung dengan IPAL Hotel Forbis.

"Nah, kami tidak menyadari hal itu dan baru mengetahui jam 8 malam saat warga datang ke kami," ujarnya.

Baca juga: Daftar 10 Desa di Kabupaten Serang, Terima Dana Desa Paling Tinggi 2025 Ada Cikande hingga Pamarayan

"Kalau untuk kelalaian kan kami sudah mencoba mengantisipasi, karena kan kami sedikit demi sedikit kami tuangkan ke tangki," tambahnya.

Saat ini, kata Luciana, pihaknya telah mengirimkan hal-hal yang esensial seperti masker, susu beruang, serta tim media untuk evakuasi warga terdampak.

"Saat ini kami sudah mengirimkan hal-hal yang esensial dahulu, seperti masker untum pertolongan pertama, susu beruang, dan tadi dari kami sudah mengirimkan dokter ke lokasi di mana tadi kan ada lokasi evakuasi atau titik kumpul warga ya yang sudah dikordinir oleh RT/RW setempat," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved