11 Orang Diduga Provokator Ricuh Demo Pati Ditangkap Polda Jateng, 9 Anggota Polri Alami Luka Robek

Buntut kericuhan di aksi unjuk rasa warga Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah pada Rabu (13/8/2025) kemarin, sejumlah orang ditangkap polisi.

Editor: Ahmad Tajudin
Kompas TV
Aksi unjuk rasa besar-besaran menuntut pelengseran Bupati Pati, Sudewo, pada Rabu (13/8/2025) berakhir tragis. 

TRIBUNBANTEN.COM - Buntut kericuhan di aksi unjuk rasa warga Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah pada Rabu (13/8/2025) kemarin, sejumlah orang ditangkap polisi.

Kurang lebih ada 11 peserta aksi dilaporkan telah diamankan pihak kepolisian, usai aksi dengan massa yang cukup banyak itu berlangsung.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto, membenarkan ada 11 peserta aksi di Kabupaten Pati yang diamankan pada Rabu (13/8/2025). 

Baca juga: Aksi Unjuk Rasa di Pati Ricuh, Bupati Sudewo Dilempar Sandal dan Air Minum saat Temui Pendemo

"Saat ini telah di amankan pelaku provokator sebanyak 11 orang. Terhadap mereka masih dilakukan pemeriksaan," kata Artanto melalui keterangannya.

Dia menduga ada provokator yang membuat aksi demonstrasi di Kabupaten Pati tersebut menjadi ricuh. Mereka datang saat menjelang siang hari.

"Dari awal unjuk rasa dilaksanakan oleh masyarakat berjalan dengan baik. Namun seiring kegiatan tersebut menjelang siang ada kelompok lain yang bertindak anarkis sehingga merusak suasana unjuk rasa yang damai, dengan melakukan kegiatan pelemparan air mineral, batu, buah busuk dan sebagainya", terangnya.

Aksi kelompok anarkis tersebut mengakibatkan situasi eskalasi meningkat dan chaos.

Baca juga: Jadi Bupati Terkaya ke-5 di Jateng, Sudewo Diduga Terima Uang Korupsi, Punya Harta Rp31 Miliar

Hal itu mendorong petugas melakukan tindakan kepolisian secara tegas dan terukur.

"Perintah yang secara persuasif kita berikan tidak diindahkan. Akhirnya massa kita dorong keluar dan memecah aksi massa tersebut," lanjut dia.

Akibat dari aksi unjuk rasa tersebut ada kendaraan Polri dari propam yang dibakar massa.

Polda Jawa Tengah menegaskan akan terus menelusuri dan melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.

Terkait korban dari kedua belah pihak baik polisi dan masyarakat akibat aksi anarkis ini, Artanto menyebut ada 38 orang yang diobati di Rumah Sakit Soewondo.

"Ada 9 korban anggota Polri ada yang mengalami luka robek dan memar serta dislokasi (keseleo), sisanya 29 orang dari masyarakat mengalami sesak Nafas, dan lecet" lanjutnya.

Aksi Ricuh di Pati

Diberitakan sebelumnya, aksi unjuk rasa di Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah pada Rabu (13/8/2025) berlangsung ricuh.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved