Dan pada awal 2021 atau tiga bulan lalu, Aida mendapat tanggung jawab baru.
Kakak perempuannya bercerai dan memutuskan merantau bekerja di Jakarta. Dan sejak itu, kakaknya menitipkan anaknya bernama Aisyah yang masih berusia 8 tahun kepadanya.
Kini, Aida mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih karena sejumlah dermawan datang memberikan bantuan untuk membangun rumahnya dan kebutuhan sehari-harinya.
Selain dari Dedi Mulyadi, bantuan tersebut datang dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang dan warga sekitar.
Ia mendoakan para donatur mendapat ganjaran dari Tuhan Yang Maha Esa.
Saat TribunBanten.com berkunjung, sejumlah pekerja tampak tengah sibuk membangun rumah Aida.
Baca juga: Kabar Terbaru Nuraida yang Tinggal di Gubuk Reyot Tanpa Orangtua, Warga Patungan Benahi Rumah
Baca juga: Bupati Pandeglang Colek Sandiaga Uno Minta Tanjung Lesung Masuk 10 Destinasi Wisata Prioritas
Aida mengaku senang karena kini rumah peninggalan neneknya yang hampir roboh mulai dibangun dengan dinding bata dan semen.
"Saya berterima kasih kepada kang Dedi Mulyadi dan seluruh orang yang telah berbaik hati membantu saya dan keponakan saya agar dapat hidup layak lagi," ucap Aida.