"PT nya saya lupa, kalau tidak salah di bawah pimpinan Pak Tana itu. Dia membantuk tim panitia pembebasan di sini," ungkapnya.
Menurutnya, pada saat itu pembebasan lahan melibatkan pihak Desa Rancapinang.
"Panitia dari lokal. Tapi ada yang sudah meninggal dan ada yang masih hidup. Bahkan aparatur desa pun ada, sekarang mengetahui," ujarnya.
Ia mengatakan, adanya pro dan kontra yang terjadi sekarang ini dimungkinkan sebagian masyarakat tidak mengetahui terkait pembebasan lahan.
Baca juga: Hasbi Jayabaya Diminta Bantu Warga Tenjolaya Wanasalam, Terkait Konflik Lahan Bersama PT MII
"Dan kami ketahui, tanah di sini adalah tanah negara (TN). Tim pembebas itu hanya tim gati rugi garapan, bukan jual beli. Karena tanah negara waktu itu," katanya.
Ia mengaku, bahwa pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat soal penggarapan lahan yang tengah digarap saat ini.
"Semuanya sudah kita lakukan, tidak masalah dari dulu juga. Cuma sekarang saja, karena tanah mau digunakan," ujarnya.