Peringatan tsunami juga dikeluarkan oleh Sistem Peringatan Tsunami AS untuk wilayah pesisir Rusia, Jepang, Hawaii, Guam, dan pulau-pulau lain di Mikronesia.
Peringatan tersebut menyebutkan adanya potensi gelombang tsunami berbahaya dalam waktu tiga jam setelah gempa.
Gubernur Sakhalin, Valery Limarenko, mengonfirmasi bahwa perintah evakuasi juga diberlakukan di kota kecil Severo-Kurilsk di bagian selatan semenanjung.
Korban luka dan respons pemerintah Meski tidak ada korban jiwa, beberapa orang mengalami luka ringan akibat gempa.
Menteri Kesehatan wilayah Kamchatka, Oleg Melnikov, menyebutkan, beberapa warga terluka saat mencoba menyelamatkan diri.
“Beberapa orang terluka saat berlari keluar, satu pasien melompat dari jendela, dan seorang wanita mengalami luka di terminal bandara baru,” kata Melnikov kepada kantor berita Rusia, TASS.
Ia menambahkan bahwa seluruh pasien saat ini dalam kondisi stabil dan tidak ada luka serius, imbas gempa Rusia.
Layanan Geofisika dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia mencatat bahwa gempa tersebut sangat kuat, meskipun dampak getaran tidak sebesar yang diperkirakan.
“Karena karakteristik tertentu dari episentrum, intensitas guncangan tidak setinggi yang diharapkan dari magnitudo sebesar itu,” ujar lembaga tersebut melalui pernyataan video di Telegram, sebagaimana diberitakan CNBC.
Gempa susulan masih terus terjadi, dengan intensitas yang dinyatakan cukup tinggi.
Namun, pihak berwenang memastikan situasi tetap dalam kendali dan tidak ada indikasi akan terjadi gempa yang lebih besar dalam waktu dekat.
Gempa Rusia berdampak ke Indonesia
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia melaporkan, gempa ini juga berdampak hingga ke wilayah Indonesia.
Beberapa daerah di Indonesia bagian timur menerima peringatan tsunami, di antaranya Talaud, Gorontalo, Halmahera Utara, Manokwari, Raja Ampat, dan Jayapura.
Diketahui, wilayah Kamchatka dan Timur Jauh Rusia memang berada di Cincin Api Pasifik, zona geologis aktif yang rentan terhadap gempa bumi besar dan letusan gunung berapi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com