Pawai Budaya Warnai HUT ke-18 Kota Serang, Wali Kota Ajak Warga Lestarikan Kearifan Lokal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HUT KOTA SERANG - Potret Pawai Budaya Kota Serang meriahkan HUT ke-18 Kota Serang, Rabu (6/8/2025)

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Muhamad Rifky Juliana 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Pawai Budaya Kota Serang 2025 berlangsung meriah dengan menampilkan berbagai keragaman seni dan budaya khas daerah Banten.

Pawai Budaya ini merupakan rangkaian agenda yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT ke-18 Kota Serang.

Pantauan di lokasi, ribuan warga memadati ruas jalan utama Kota Serang untuk menyaksikan kemeriahan Pawai Budaya Kota Serang 2025.

Kegiatan Pawai Budaya ini diikuti oleh berbagai unsur diantaranya komunitas, masyarakat, satuan pendidikan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan lainnya.

Baca juga: Seluruh Kades di Banten Bakal Dites Urine, Mendes PDT Yandri Susanto : Mereka Harus Jadi Panutan

Wali Kota Serang Budi Rustandi mengatakan bahwa wilayahnya memiliki kekayaan budaya dan kearifan budaya lokal yang tinggi.

"Ini merupakan salah satu aset milik Kota Serang, baik sejarah, bahasa, situs maupun seni budaya yang harus kita jaga, rawat, kita lindungi. Kita banggakan dan kita lestarikan," katanya saat sambutan, Rabu (6/8/2025).

Ia juga sangat mengapresiasi kepada seluruh peserta Pawai Budaya yang antusias menampilkan seni kreativitas.

"Kehadiran dan partisipasi aktif semuanya membuktikan bahwa semangat kebangsaan dan cinta daerah terus tumbuh di tengah masyarakat kita," ucap Budi.

"Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi seluruh masyarakat khususnya di Kota Serang," jelasnya.

Sementara itu, Sekda Banten Deden Apriandhi mengatakan Kota Serang yang sekarang berumur 18 tahun harus terus tumbuh sebagai pusat pemerintahan, kebudayaan dan peradaban di Provinsi Banten.

Baca juga: Kasus Thalassemia Major di Banten Capai 835 Penderita, Calon Pengantin Diminta Tes Kesehatan

"Kirab budaya yang kita saksikan pada hari ini bukan sekedar parade, melainkan bentuk nyata komitmen kita untuk melestarikan kearifan lokal, memperkuat identitas budaya, serta mempererat tali persaudaraan antar elemen masyarakat," ucapnya.

Ia menyampaikan bahwa budaya adalah akar yang melingkar masa lalu dan masa depan dalam konteks pembangunan pelestarian budaya menjadi landasan penting. 

"Untuk membangun masyarakat yang berkarakter, berdaya saing dan berbudi pekerti luhur," tambah Deden.

Deden mengingatkan kepada masyarakat bahwa momen ini menunjukkan pembangunan daerah bukan hanya fisik.

Namun warisan budaya juga merupakan bagian dari pembangunan daerah.

"Mari kita bersama-sama melanjutkan pembangunan Kota Serang yang maju, religius dan berbudaya serta terus menjaga harmonisasi sosial dan kelestarian tradisi budaya," tutupnya.

Berita Terkini