Kemudian pada saat rombongan pimpinan KLH/BPLH pergi meninggalkan area pabrik, baru kemudian terjadi insiden pengeroyokan terhadap wartawan.
NL mengaku baru mengetahui ternyata bukan hanya wartawan, namun tim humas KLH/BPLH juga turut jadi korban.
"Saya masih di dalam, pas saya lari keluar (Pabrik) saya liat sudah berkerumun, saya refleks videoin. Saya kaget pas lihat rekan saya satu-satunya yang sudah ada di tanah, mukanya udah merah, udah nangis. Lalu terus tiba-tiba tangan saya ditarik dan video terputus merekam," jelasnya.
Kapolsek Jawilan Erwan Nurwanda membenarkan adanya insiden pengeroyokan wartawan yang dilakukan oleh sejumlah security pabrik.
"Benar ada insiden, kami sedang koordinasi dengan dirjen yang melakukan penyegelan," kata Kapolsek, Kamis (21/8/2025).
Sementara Kasatreskrim Polres Serang AKP Andi Kurniady juga membenarkan adanya insiden tersebut.
"Ya betul kang," ujarnya.