Musim Hujan Tiba, BPBD Banten Minta Warga di Zona Rawan Bencana Waspada
Musim penghujan tiba, BPBD Banten minta warga di daerah rawan banjir dan longsor meningkatkan kewaspadaan dan menyiapkan dokumen penting.
Penulis: Ahmad Haris | Editor: Abdul Rosid
Laporan Jurnalis TribunBanten.com, Ahmad Haris
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Mayoritas wilayah Indonesia, termasuk di Provinsi Banten, kini sudah memasuki musim penghujan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Provinsi Banten, Lutfi Mujahidin, mengimbau masyarakat di "Tanah Jawara", khususnya di daerah yang rawan bencana banjir dan longsor, untuk waspada.
Ia berharap, meski memasuki musim penghujan, bencana di Provinsi Banten tidak terjadi, atau minimal berkurang.
Namun demikian, bencana alam di musim penghujan seolah tidak bisa dielakkan, mengingat fakta yang sudah kerap terjadi di Banten.
Baca juga: Cuaca Banten Besok, 25 November 2025: Apakah Ada Hujan di Tangerang, Serang hingga Cilegon?
"Kepada seluruh masyarakat, memang bencana tidak kita kehendaki, tetapi jika (bencana) datang, kita harus siap," ujar Lutfi kepada awak media usai Apel Siaga Bencana Gabungan di Lapangan Kantor BPBD Banten, di Kecamatan Cipocok, Kota Serang, Senin (24/11/2024).
"Kepada teman-teman warga masyarakat yang berada di daerah titik bencana, mohon menyiapkan diri. Kalau itu sudah banjir rutin, teman-teman sudah tahu evakuasinya ke mana," lanjutnya.
Ia pun mengingatkan masyarakat Banten, khususnya yang berada di daerah rawan bencana, untuk mengamankan sejumlah dokumen penting.
"Kemudian juga yang perlu diamankan dokumen-dokumen seperti ijazah, surat tanah, dan sebagainya. Itu yang perlu kami imbaukan kepada masyarakat, untuk antisipasi jaga-jaga aset yang berharga. Mulai disiapkan itu, terutama bagi teman-teman yang berada di titik zona bencana," kata Lutfi.
Kepala BPBD Banten, Lutfi Mujahidin, mengungkapkan Apel Siaga Bencana dilakukan oleh BNPB, BPBD, dan semua stakeholder di Indonesia, atas perintah Presiden Prabowo Subianto.
Hal itu dilakukan untuk bersiap-siap mengantisipasi bencana di musim penghujan.
"Karena beberapa waktu kemarin, di beberapa daerah di Indonesia sudah terjadi tanah longsor di Cilacap, kemudian di Garut, kemudian ada di Banjarnegara. Maka Pak Presiden menginstruksikan segera menyiapkan diri. Apel ini bentuk siap siaga saja, tentunya diwujudkan dengan apel," ujar Lutfi.
Lutfi mengatakan BPBD Banten melakukan pengecekan terkait alat-alat untuk melakukan evakuasi kebencanaan, dan berkoordinasi dengan berbagai pihak.
"Intinya sebetulnya kami menyiapkan kemampuan kita. Peralatan kita cek and ricek, kemudian juga berkolaborasi dan berkomunikasi dengan stakeholder yang lain," ucapnya.
"Ini (Apel Siaga Bencana) harus sekarang, karena menurut BMKG tadi, kira-kira 3 bulan sampai Maret 2026, masih dalam posisi hujan ringan dan deras. Dan itu potensi (bencana), karena khususnya Banten ini banyak pegunungan di daerah selatan. Itu potensi bencana," pungkasnya.
| Antisipasi di Musim Penghujan, BPBD Banten: Bencana Bukan Doa Kita, Tapi Minimal Kita Sudah Siap |
|
|---|
| Memasuki Musim Penghujan, Masyarakat Lebak Diminta Waspada Potensi Bencana Banjir hingga Longsor |
|
|---|
| Ada Uji Coba Sirine Peringatan Dini Serentak Hari Ini, Warga Banten Diimbau untuk Tidak Panik |
|
|---|
| BMKG Ungkap Penyebab Hujan di Banten Meski Musim Kemarau, Berikut Penjelasannya |
|
|---|
| BPBD Banten Minta Desa dan Kelurahan Tentukan Tempat Evakuasi saat Terjadi Bencana |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/Hujan-deras-mengguyur-s.jpg)