Viral! Aksi Dugaan Pembegalan Sepasang Kekasih di Cikupa Tangerang dengan Modus Debt Collector

Sepasang kekasih yang melintas di daerah Cikupa, Kabupaten Tangerang, nyaris menjadi korban pembegalan dengan modus debt collector.

Penulis: Ade Feri | Editor: Abdul Rosid
Tangkap Layar/Instagram
Tampang dua pria yang diduga begal modus debt collector ke sepasang kekasih yang melintas di daerah Cikupa, Kabupaten Tangerang. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ade Feri Anggriawan

TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG - Sepasang kekasih yang melintas di daerah Cikupa, Kabupaten Tangerang, nyaris menjadi korban pembegalan dengan modus debt collector pada Rabu (10/9/2025).

Video yang merekam detik-detik aksi dugaan pembegalan tersebut viral di media sosial.

Dalam keterangannya di kolom komentar unggahan video TikTok @ameliavega_, korban menceritakan kronologi percobaan pembegalan yang dialaminya.

Ia mengaku awalnya hendak melakukan perjalanan dari arah Balaraja menuju Jakarta.

Baca juga: Tidak Dipecat! Oknum Brimob Pemukul Wartawan di Serang Disanksi Tunda Kenaikan Pangkat - Patsus

Namun saat melintas di kawasan Cikupa, tepatnya dekat Pabrik Torabika, dirinya yang saat itu bepergian bersama kekasih tiba-tiba dicegat oleh lima orang tidak dikenal yang mengendarai tiga sepeda motor.

“Saya mau ke Jakarta dari arah Balaraja. Di Bitung ada dua orang yang sudah ngikutin saya. Karena posisi jalanan macet, dan sudah pernah terjadi modus seperti ini sebelumnya, saya langsung tahu kalau ini modus mata elang,” ujarnya.

“Saya tetap lanjutkan perjalanan. Lewat (Pabrik) Torabika masih macet. Setelah jalanan mulai lancar, saya distop oleh tiga motor. Satu dari kiri jalan, satu dari kanan, dan satu lagi dari depan. Mereka semua berjumlah lima orang,” sambungnya.

“Pacar saya berhenti dan nanya ‘mau apa? motor udah lunas, cek aja’. Terus si penipu yang pakai baju hitam bilang kenapa pakai plat Scoopy, sedangkan motor saya Beat Street. Pacar saya bilang motor pakai plat asli, motor cash, BPKB aman, nggak ada hutang,” jelasnya.

Korban juga mengaku mendapat perlakuan kekerasan dari para pelaku.

“Mereka marah karena saya rekam mukanya. HP saya mau diambil, tangan saya dicakar. Saya teriak-teriak minta tolong tapi di daerah sana nggak ada yang peduli,” kata Ameliavega.

Akibat insiden itu, korban mengaku tidak melanjutkan perjalanan dan memilih kembali ke rumah.

Namun dalam perjalanan pulang, dirinya kembali dicegat dua orang dengan modus serupa.

“Pas arah balik, saya diberhentiin lagi sebelum perumahan Talaga Bestari sama dua orang. Mereka ngomong baik-baik sama saya, karena saya udah siap mau video,” tuturnya.

“Terus pacar saya nanya ‘salah saya apalagi?’ seolah motor masih ada cicilan. Akhirnya karena kesel, pacar saya nunjukin bukti kalau motor ini cash, nggak ada cicilan, dan nggak pernah digadaikan,” jelas korban.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved