2 WNA Asal China Diringkus Polisi Usai Bobol Brangkas Senilai Rp 4,5 M di Rumah Kosong Tangerang

Laporan wartawan TribunBanten.com Ade Feri Anggriawan

TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG - Polres Metro Tangerang Kota meringkus dua orang warga negara asing (WNA) asal China, usai membobol rumah kosong di Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Raden Muhammad Jauhari menjelaskan, aksi pencurian dengan pemberatan tersebut terjadi pada Senin, (25/8/2025).

Jauhari mengatakan, pelaku melancarkan aksinya saat rumah yang dihuni oleh korban yang merupakan wanita paruh baya, dalam keadaan kosong.

Baca juga: 2 WNA China Bobol Rumah Kosong di Tangerang, Gasak Perhiasan dan Uang Rp4,5 Miliar

"Rumah itu dalam keadaan kosong, karena korban tinggal sendiri, kemudian bekerja sampai dengan larut malam, sehingga pada saat jam sore kosong pelaku melancarkan aksinya," ujarnya saat konferensi pers di Mapolresta Metro Tangerang Kota, Selasa (9/9/2025).

Ia mengungkapkan, dari hasil penyelidikan dan penyidikan, aksi pencurian tersebut dilakukan oleh tiga orang pelaku masing-masing berinisial FS (49), HX (29), dan CW (40) yang saat ini masih dalam pengejaran.

"Pelaku ini bertiga mendatangi TKP, satu orang yang saat ini DPO berjaga di luar, kemudian dua pelaku masuk ke dalam dengan merusak pagar dan mengambil barang dan uang tunai milik korban," ungkap Jauhari.

"Dan semua pelaku ini berstatus WNA asal Tiongkok atau China," jelasnya.

Jauhari menuturkan, akibat aksi pencurian tersebut, korban mengalami kerugian materiil dengan nilai mencapai Rp 4,5 miliar.

"Barang dan uang tunai milik korban yang diambil dari dalam berangkas yaitu berupa uang tunai sebesar 60 USD atau Rp 25 juta, logam mulia seberat 860 gram, perhiasan emas berupa 20 kalung, 15 gelang, dan 11 cincin," tuturnya.

"Kemudian perhiasan berlian berupa sepasang anting, 3 gelang, 1 kalung, serta 3 cincin. Kalau di total dalam berangkas yang berhasil dicuri mencapai Rp 4,5 miliar," jelas Jauhari.

Ia juga mengatakan, bahwa dua pelaku tersebut diamankan dari dua lokasi yang berbeda, yakni satu pelaku diamankan di hotel, sedangkan satu pelaku lainnya diamankan di Bandara Soekarno-Hatta.

"Dari hasil TKP dan jejak digital CCTV, kemudian tim bergerak dan menganalisa perjalanan pelaku, sehingga dua pelaku bisa berhasil diamankan dari tempat persembunyiannya baik di hotel maupun dalam perjalanan di Bandara Soekarno Hatta menuju Tiongkok," ucap Jauhari.

"Sementara satu DPO saat ini tim sedang mendalami beberapa pelaku lainnya, yang katanya sudah ada berada di Tiongkok," terangnya.

Jauhari mengaku, saat ini pihaknya masih terus melakukan pendalaman dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian Tiongkok, untuk menangkap satu pelaku yang berstatus DPO tersebut.