Berita Pemkot Tangsel

Pemkot Tangsel Bakal Pangkas TPP ASN Sebanyak 6 Persen di 2026, Wali Kota Benyamin Ungkap Alasannya

Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) bakal memangkas Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi para  Aparatur Sipil Negara (ASN)

Penulis: Ade Feri | Editor: Ahmad Tajudin
TribunBanten.com/Ade Feri Anggriawan
Wali kota Tangsel Benyamin Davnie, saat ditemui di Gedung Galeri dan UKM Tangsel, Selasa (28/10/2025). 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ade Feri Anggriawan

TRIBUNBANTEN.COM, TANGSEL - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) bakal memangkas Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi para  Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungannya sebesar 6 persen.

Pemangkasan itu dilakukan, menyusul adanya pemotongan transfer keuangan daerah (TKD) oleh pemerintah pusat.

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, kebijakan itu akan mulai berlaku di tahun 2026 mendatang.

"Tahun besok TPP pegawai saya kurangi 6 persen, untuk menyeimbangkan pendapatan dengan belanja," ujarnya saat ditemui di Gedung Galeri dan UKM Tangsel, Selasa (28/10/2025).

Baca juga: Program Pemutihan Pajak Kendaraan di Banten Tinggal 4 Hari Lagi, Warga Lebak Ayo ke Samsat Segera

"Soalnya (akibat pemotongan TKD) dana perimbangan Tangsel itu terkoreksi Rp510 miliar," sambungnya.

"Jadi anggaran yang sudah kita susun bersama dengan Badan Anggaran harus saya koreksi lagi. Makanya tadi saya kurangin beberapa anggaran, termasuk bantuan hibah keuangan saya kurangi," jelasnya.

Tak hanya memangkas TPP, lanjut Benyamin, dirinya juga mengaku, bakal melakukan penundaan gaji bagi para ASN selama dua bulan di 2026 mendatang.

"Tapi gaji itu saya tunda aja, bukan saya ga bayar. Untuk teknisnya di bulan apa gitu nanti anak-anak yang ngatur. Saya mengambil kebijakan strategisnya," ucapnya.

Ia mengaku, meski kebijakan itu bakal menuai pertentangan dari beberapa pihak, namun hal itu tetap dilakukan demi menyeimbangkan APBD Kota Tangsel.

"Saya harus mengambil kebijakan yang ekstrim tidak disukai oleh orang mungkin, tapi saya harus menyeimbangkan APBD Kota Tangsel," kata Benyamin.

Baca juga: Dapat Umrah Gratis Pasca Viral, Kapan Kepsek SMAN 1 Cimarga Berangkat ke Tanah Suci? Ini Jadwalnya

Dirinya juga menyebut, bahwa pemangkasan itu juga dilakukan demi menghindari kebijakan yang membebani masyarakat.

”PBB enggak saya (naikkan), itulah kenapa saya mengurangi belanja karena saya tidak menaikkan pajak. Saya nggak mau membebani masyarakat," ucap Benyamin

Ia berharap, ke depan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tangsel dapat meningkat, guna membantu keuangan daerah di tengah kebijakan Pemotongan TKD oleh pemerintah pusat.

"Harapan saya di anggaran perubahan APBD 2026 ada tambahan dari PAD, ada tambahan dari penerimaan keuangan," pungkasnya.

 

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved