15 Tahun Jalan Rusak, Warga Kampung Pasirguling Lebak Pasang Spanduk Sindir Pemerintah
Warga Kampung Pasirguling, Desa Banjarsari, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten, memasang spanduk protes
Penulis: Misbahudin | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNBANTEN.COM,LEBAK-Warga Kampung Pasirguling, Desa Banjarsari, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten, memasang spanduk protes di atas ruas jalan desa yang rusak parah, Minggu (9/11/2025).
Tindakan tersebut dilakukan warga, lataran warga sudah geram 15 tahun akses jalan tersebut tak kunjung diperbaiki.
Dalam spanduk warga menuliskan 'Selamat datang di kampung kami, kampung yang tidak pernah tersentuh pembangunan infrastruktur jalan'.
Kemudian spanduk lainya 'Sebab lubang jalan juga adalah manifestasi dari kemunduran'.
'Jadi kapan di cor, Pak Lurah, Pak Bupati, Pak Gubernur, dan Pak Presiden?'
Rizki Alamsyah (24 tahun), warga setempat menyampaikan, kerusakan jalan ini sudah berlangsung lama, kurang lebih 15 tahun lamanya.
Menurutnya, terakhir kali perbaikan jalan dilakukan pada tahun 2010.
"Sejak 2010 sampai sekarang 2025 belum ada pembangunan jalan. Panjang jalan yang rusak sekitar 1 kilometer," katanya kepada TribunBanten.com.
Ia mengungkapkan, akibat jalan rusak di wilayahnya sering terjadi kecelakaan, terutama bagi pelajar yang setiap hari melintasi jalur tersebut menuju sekolah.
"Kalau hujan, jalan berubah jadi kubangan lumpur. Batu-batunya lepas, licin, dan berbahaya, terutama untuk anak sekolah," ujarnya.
Menurutnya, jarak Banten dengan Jakarta sangat begitu dekat, namun ketimpangan pembangunan masih jauh dari kata merata.
"Banten itu kan dekat Jakarta, tapi jalan desa kami justru kalah dari desa di Jawa Tengah atau Jawa Timur yang umumnya sudah beraspal," ujarnya.
Penjelasan Kades
Menanggapi protes warga, Kepala Desa (Kades) Banjarsari, Daud Rijal mengatakan, bahwa pembangunan infrastruktur jalan di wilayahnya dilakukan secara bertahap, sesuai kemampuan anggaran desa dan dukungan pemerintah daerah.
Terlebih, total jalan poros desa yang ada di desa sekitar delapan kilometer, sementara yang sudah terbangun baru enam kilometer.
"Sisanya sekitar satu kilometer lebih memang belum. Semua perlu proses, tidak bisa selesai satu tahun," katanya.
Daud mengaku, bahwa perbaikan ruas jalan Pasirguling yang dikeluhkan warga sudah masuk program prioritas tahun anggaran 2026.
"InsyaAllah tahun 2026 kita tuntaskan. Kami akan koordinasi dengan pemerintah Kabupaten dan Provinsi, agar segera terealisasi," ucapnya.
Soal aksi pemasangan spanduk protes, Daud menyebut hal itu sebagai bentuk aspirasi masyarakat yang sah.
"Silakan warga menyampaikan kritik. Yang penting pembangunan tetap berjalan, bukan tidak dilakukan," pungkasnya.
| Janji Pilkada Belum Dipenuhi, Warga Doroyon-Lebak Tagih Bupati Hasbi Soal Perbaikan Jalan Rusak |
|
|---|
| Akses Jalan Doroyon Diduga Jalan Milik Kabupaten Lebak Rusak Parah, Warga: Sering Terjadi Kecelakaan |
|
|---|
| Warga Cimanyangray Lebak-Banten Perbaiki Jalan Beton Hasil Swadaya, Demi Anak-anak Nyaman ke Sekolah |
|
|---|
| Jalan Raya Bojongleles Lebak Rusak Parah Hingga Berlubang, Warga Sebut Mirip Seperti di Kampung |
|
|---|
| Dewan Asep Nangis Dengar Keluhan Warga Lebak yang Tinggal di Huntara, 6 Tahun Dibiarkan Pemerintah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/Jalan-Rusak-Kampung-Pasirguling.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.