Wakil Bupati Lebak Amir Hamzah Minta Polri Tangkap Pelaku Pembegalan Warga Baduy di Jakarta

Wakil Bupati Lebak, Amir Hamzah meminta pihak kepolisian untuk segera menangkap para pelaku pembegalan warga Baduy Dalam, yakni Repan (16) di Jakarta

Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Tajudin
TribunBanten.com/Misbahudin
Wakil Bupati Lebak, Amir Hamzah saat di kantornya. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Misbahudin 

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Wakil Bupati Lebak, Amir Hamzah meminta pihak kepolisian untuk segera menangkap para pelaku pembegalan terhadap Repan (16) warga Baduy Dalam, Kabupaten Lebak di Jakarta. 

Sebagaimana diketahui, Repan (16) warga Baduy Dalam menjadi korban pembegalan saat berjualan mandu di Jakarta. 

Madu khas Baduy dan uang tunai hasil jualan pemuda Baduy itu dirampas oleh para pelaku saat sedang berjalan di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat tempatnya di Jalan Pramuka, Jumat (26/10/11/2025). 

Baca juga: Warga Baduy Jadi Korban Pembegalan di Jakarta, Relawan Jaga Banten Minta Polri Segara Tangkap Pelaku

Repan sempat melawan para pelaku, akibatnya lengan Repan pada bagian kanan terkena bacokan pelaku pembegalan tersebut. 

"Para pelakunya harus segera di tangkap, dan menenangkan masyarakat Baduy," ujarnya, Minggu (9/11/2025). 

"Dan pihak rumah sakit juga harus diselidiki," sambungnya. 

Orang nomor dua di Kabupaten Lebak itu juga menyayangkan, pihak rumah sakit (RS) yang menolak Repan pada saat meminta pertolongan medis. 

"Jangan sampai rumah sakit menolak. Ini kan negara Pancasila yah, masa orang rumah sakit menolak orang yang sakit. Karena orang sakit harus mendapatkan atensi khsus dari rumah sakit," ujarnya. 

"Jangan sampai terjadi lah begitu," sambungnya. 

Baca juga: Daftar 13 SMA Negeri Paling Berprestasi di Indonesia, Dua Sekolah ada di Provinsi Banten

Menurut Amir, alasan korban tidak memiliki identitas atau KTP dikarenakan korban adalah masyarakat Baduy.

"Ya mereka orang Baduy, apalagi di bawah umur. Nah sekarang anak sekolah SMP misalnya anak menteri, itu pasti di terima. Masa anak Baduy tidak diterima di bela dong, kan mereka orang kecil," ujarnya. 

Amir mengungkapkan, bahwa Baduy adalah penjaga hutan dan penjaga lingkungan hidup.

"Masa rumah sakit nolak dengan alasan tidak punya identitas, kan masih di bawah usia 17 tahun," pungkasnya. 

Terpisah, Kepala Desa (Kades) Kanekes atau Jaro, Oom meminta pihak kepolisian untuk segera menangkap para pelaku yang membegal warganya tersebut. 

"Pelaku harus ditangkap, karena itu sudah masuk kriminal. Dan ini baru kali pertama warga Baduy jualan madu ada yang membegal," pungkasnya. 

Foto by Misbahudin 

Wakil Bupati Lebak, Amir Hamzah meminta pihak kepolisian untuk segera menangkap para pelaku pembegalan warga Baduy Dalam, yakni Repan (16) di Jakarta.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved