Soal Anggaran Negara, Menkeu Purbaya: Jika Tidak Berani Habisin Anggaran, Ya Jangan Direncanakan
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa memberi tanggapan soal sosoknya yang kerap dibandingkan dengan Menkeu sebelumnya, yakni Sri Mulyani.
TRIBUNBANTEN.COM - Purbaya Yudhi Sadewa, Sang Menteri Keuangan Republik Indonesia atau Menkeu RI yang baru, memberi tanggapan soal sosoknya yang kerap dibandingkan dengan Menkeu sebelumnya yakni Sri Mulyani.
Perbedaan kebijakan antara Purbaya dan Sri Mulyani ini menjadi sorotan publik karena sangat berseberangan.
Selama Sri Mulyani menjadi Menkeu, kebijakannya dinilai seringkali defensif atau cenderung bertahan saat mengelola keuangan negara.
Baca juga: Soal Rencana Demonstrasi 17 September, Driver Ojol Ini Klaim "Ojol yang Asli" Lebih Pilih Cari Order
Sementara kebijakan Purbaya dinilai lebih agresif atau ofensif dalam mengelola keuangan negara.
Bahkan pola kerja Purbaya sebagai Menkeu ini juga diibaratkan bak strategi penyerangan dalam permainan sepak bola.
Terutama saat Purbaya memutuskan untuk menyalurkan dana kas negara sebesar Rp 200 triliun ke bank himpunan bank-bank milik negara (Himbara).
Kas negara sebesar Rp 200 triliun itu pun kini telah tersalurkan ke bank Himbara, di antaranya ke Bank BRI senilai Rp 55 triliun, Bank Mandiri Rp 55 triliun, Bank BNI senilai Rp 55 triliun, Bank BTN Rp 25 triliun, dan BSI sebesar Rp 10 triliun.
Dikeluarkannya sebagian kas negara dari bank central ini justru menjadi jurus Purbaya untuk memulihkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Lantas bagaimana tanggapan Purbaya ketika kinerjanya dibandingkan dengan Sri Mulyani, dan disebut bak strategi penyerangan pemain bola?
Bagi Purbaya, semua kebijakan yang ia ambil sebagai Menkeu adalah bentuk perwujudannya dalam menjalankan kebijakan fiskal atau fiscal policy yang baik.
Kebijakan fiskal (fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah dalam mengelola pendapatan dan pengeluaran negara untuk memengaruhi dan mengendalikan kondisi perekonomian, seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan penyerapan tenaga kerja.
Purbaya juga menilai kebijakannya merupakan wujud dari ilmu fiskal yang wajar, seperti yang ia pahami selama ini.
"Saya enggak tahu yang saya tahu beginilah cara menjalankan fiscal policy yang baik. Saya enggak pernah main bola juga enggak jago."
"Mungkin kalau main saya ketinggalan terus sudah tua enggak bisa. Saya basicly, pada dasarnya itu, ilmu fiskal yang wajar seperti ini," kata Purbaya usai menjalani rapat dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Selasa (16/9/2025), dilansir Breaking News Kompas TV.
Purbaya menilai, seluruh uang negara yang tercantum dalam anggaran negara harus dihabiskan dalam jangka waktu yang telah ditentukan.
Anggota DPRD Banten Muhsinin Sesalkan Efisiensi Anggaran Rp19 Miliar untuk Bantuan BPJS Kesehatan |
![]() |
---|
Membanggakan! Anak Eks Menlu Retno Marsudi dan Eks Menkeu Sri Mulyani Lulus Dokter Spesialis UI |
![]() |
---|
Segini Anggaran Pemkot Tangsel untuk Perbaiki Rumah Terdampak Ledakan di Pamulang |
![]() |
---|
Pemkot Serang Tampilkan Desain Revitalisasi Alun-alun: Telan Anggaran Rp50 Miliar! |
![]() |
---|
Terima Dana Kas Negara Rp 200 Triliun, Menkeu Purbaya Sebut Dirut Bank-bank Himbara Pusing |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.