Segini Anggaran Pemkot Tangsel untuk Perbaiki Rumah Terdampak Ledakan di Pamulang

Laporan wartawan TribunBanten.com Ade Feri Anggriawan

TRIBUNBANTEN.COM, TANGSEL - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) mengaku akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp 600 juta, guna memperbaiki rumah warga yang terdampak ledakan di Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang.

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menjelaskan, anggaran itu akan dialokasikan kepada 20 rumah warga yang terdampak kerusakan, akibat ledakan yang diduga akibat gumpalan gas elpiji tersebut.

"Ada 20 rumah yang terdampak dari mulai rusak total, berat, dan ringan. Kira-kira kebutuan dana nya hampir 600 juta" ujarnya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Senin (15/9/2025).

Baca juga: Ini Modus Pegawai BRI Panongan Tangerang yang Diduga Melakukan Korupsi

"Dan akan kami upayakan pembangunannya melalui APBD, Baznas Tangsel, atau dari CSR," jelasnya.

Pria yang akrab disapa Bang Ben itu mengungkapkan, bahwa perbaikan terhadap rumah yang rusak ringan akan dilaksanakan pada September 2025akan menggunakan dana CSR dan Banzas Tangsel.

Sedangkan, untuk rumah yang mengalami kerusakan berat dan total, akan dilakukan perbaikan menggunakan APBD Tangsel.

"Secepat nya kami dorong dulu bantuan dari Baznas dan CSR untuk rehab ringan pada bulan ini," ucap Benyamin.

"Selanjutnya dari APBD untuk rusak total dan berat," jelasnya.

Ia mengaku, sebagai langkah awal evakuasi terhadap korban terdampak, saat ini pihaknya telah memberikan bantuan berupa rumah kontrakan.

"Semua sudah menempati kontrakan, biaya nya dari dinas sosial dan di luar yang 600 juta," tandasnya.

Baca juga: Tragedi Ledakan Gas di Pamulang, Pemkot Tangsel Bakal Bangun Ulang 16 Rumah Warga yang Rusak

Baca juga: Diduga Hendak Rakit Sajam untuk Tawuran, Empat Bocah di Tangsel Diringkus Polisi

Diketahui sebelumnya, Ledakan hebat mengguncang pemukiman warga di Jalan Talasa 2, Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, pada Jumat (12/9/2025) pagi.

Ledakan tersebut, diduga akibat akumulasi gas dalam ruangan tertutup yang terpicu percikan api.

Selain membuat belasan rumah mengalami kerusakan ringan, sedang, hingga berat, ledakan itu juga membuat tujuh warga mengalami luka-luka.