Soal Anggaran Negara, Menkeu Purbaya: Jika Tidak Berani Habisin Anggaran, Ya Jangan Direncanakan

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa memberi tanggapan soal sosoknya yang kerap dibandingkan dengan Menkeu sebelumnya, yakni Sri Mulyani.

Editor: Ahmad Haris
Tribunnews.com/Taufik Ismail
KESEHARIAN MENKEU - Menteri keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu(10/9/2025). 

Jika uang negara tersebut tidak berani dihabiskan, maka seharusnya sejak awal saja tidak usah direncanakan dalam anggaran.

"Ketika Anda punya, Anda sudah anggarkan, habisin. Kalau enggak berani ngabisin, jangan didesain, jangan direncanakan. Itu aja," tegasnya.

Tak Mau Uang Negara Nganggur

Keinginan Purbaya untuk tidak menyia-nyiakan uang negara ini ternyata sudah disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto.

Purbaya mengaku sudah meminta izin kepada Presiden Prabowo untuk mengecek anggaran di masing-masing kementerian yang ada di Kabinet Merah Putih.

Purbaya tak menjelaskan secara rinci kementerian-kementerian mana saja yang akan dia datangi itu.

Dia hanya mengatakan kementerian-kementerian yang akan didatangi itu adalah kementerian yang memperoleh anggaran besar, tetapi belum optimal penggunaannya.

Adapun, anggaran di kementerian itu biasanya digunakan dalam membiayai berbagai kegiatan dan program pemerintah pusat dalam menjalankan fungsinya dan mencapai tujuan pembangunan nasional.

Di antaranya adalah termasuk untuk belanja pegawai, belanja barang dan jasa, belanja modal (investasi aset), serta program-program prioritas seperti bantuan sosial dan pembangunan infrastruktur.

Anggaran ini digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya dan dana untuk mendukung kegiatan pembangunan jangka panjang dalam bentuk anggaran tahunan.

Apabila anggaran di kementerian itu belum digunakan secara optimal untuk kesejahteraan masyarakat, Purbaya menegaskan akan menarik kembali uang tersebut.

"Tadi saya izin ke Pak Presiden, bulan depan (Oktober 2025) saya akan mulai beredar di kementerian-kementerian yang besar, yang penyerapan anggarannya belum optimal, kita akan coba lihat, kita akan bantu (optimalkan penggunaan anggarannya)," kata Purbaya usai Rapat di Istana, Selasa (16/9/2025).

Menurut Purbaya, pihaknya akan memberi waktu masing-masing kementerian sampai akhir Oktober 2025 untuk memanfaatkan anggaran tersebut.

Jika sampai akhir Oktober masing-masing kementerian tidak mampu membelanjakan anggarannya untuk kesejahteraan rakyat, uangnya akan ditarik kembali oleh Purbaya.

"Saya akan kasih waktu sampai akhir bulan Oktober, kalau mereka tidak bisa belanja sampai akhir tahun, kita ambil uangnya," tegasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved