Sosok dan Profil Budi Arie Setiadi, Kembali Terpilih jadi Ketum DPP Relawan Projo periode 2025-2030
Berikut informasi tentang sosok dan profil Budi Arie Setiadi, yang kembali ditetapkan sebagai ketua umum (ketum) DPP Relawan Projo periode 2025-2030
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM - Berikut ini informasi tentang sosok dan profil Budi Arie Setiadi, yang kembali ditetapkan sebagai ketua umum (ketum) DPP Relawan Projo periode 2025-2030.
Mantan Menteri Koperasi era Presiden Prabowo itu resmi ditetapkan sebagai Ketum DPP Relawan Projo periode 2025-2030 secara aklamasi.
Penetapan ini dilakukan dalam penutupan Kongres ke-3 Projo di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Minggu (2/11/2025).
Pimpinan sidang Fredy Damanik mengeklaim penunjukan kembali Budi Arie ini berdasarkan hasil kesepakatan bersama atau aklamasi.
"Hasil kesepakatan bersama atau aklamasi seluruh peserta Kongres Projo ke-3, memutuskan, menetapkan Budi Arie Setiadi sebagai Ketum DPP Projo periode 2025 sampai 2030," ujar Fredy.
Baca juga: Sosok yang Bakal Naik Tahta Setelah Pakubuwono XIII Meninggal, Antara Adik Kandung atau Putra Bungsu
Fredy menjelaskan, Budi Arie juga menjadi ketua merangkap anggota tim formatur untuk menyusun kepengurusan Projo.
"Dan sebagai ketua formatur mengatur kepengurusan DPP Projo. Sepakat ya?" ucapnya. "Sepakat," seru para hadirin.
Profil Budi Arie
Budi Arie lahir di Jakarta pada 20 April 1969, yang merupakan lulusan S1 jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Indonesia (UI).
Setelah itu, ia melanjutkan studi S2 jurusan Manajemen Pembangunan Sosial.
Selama menjadi mahasiswa, Budi Arie pernah menjabat sebagai Presidium Senat Mahasiswa UI pada 1994-1995 dan menjabat ketua Badan Perwakilan Mahasiswa FISIP UI pada 1993-1994.
Setelah lulus, ia sempat mendapat kepercayaan menjadi ketua Ikatan Alumni (ILUNI) UI periode 1998 sampai 2000.
Selain itu dia juga pernah menjadi Dewan Penasihat ILUNI UI pada 2016 sampai 2019.
Gabung PDI-P dan Dirikan Projo
Budi Arie kemudian masuk ke dunia politik dan memilih menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Ia pernah menjabat sebagai Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta periode 1998-2001.
Karier politiknya di PDI-P terus menanjak setelah didapuk menjadi Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan DPD PDI-P DKI Jakarta periode 2005 sampai 2010.
Pada Agustus 2013, ia mendirikan Projo yang merupakan kelompok relawan terbesar yang mendukung Joko Widodo (Jokowi).
Projo dinilai memainkan peran krusial dalam menggalang dukungan untuk pencalonan Jokowi sebagai presiden pada 2014-2019 dan 2019-2024.
Hingga kini, ia menjabat sebagai Ketua Umum Projo.
Menteri era Jokowi dan Prabowo
Pada Senin (17/7/2023), Jokowi yang saat itu menjabat sebagai presiden resmi melantik Budi Arie sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) menggantikan Johnny G Plate.
Budi Arie sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT).
Johnny dicopot dari jabatan tersebut karena ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek pembangunan BTS.
Budi Arie pun menjadi Menkominfo hingga Jokowi mengakhiri kepemimpinannya sebagai presiden periode 2019-2024.
Selanjutnya pada era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, ia didapuk menjadi Menteri Koperasi.
Posisi tersebut resmi diemban Budi Arie saat pengumuman Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Minggu (20/10/2024).
Namun, Budi Arie kemudian terkena reshuffle dan digantikan oleh Ferry Juliantono pada Senin (8/9/2025).
Mengenal Projo
Projo awalnya merupakan sebuah organisasi relawan yang terbentuk untuk mendukung Jokowi sebagai calon presiden pada pemilihan presiden (Pilpres) 2014.
Nama Projo kerap disebut sebagai kepanjangan dari "Pro Jokowi".
Projo mulai aktif sejak 2013, di mana mereka berfungsi sebagai jaringan dukungan relawan untuk memenangkan Jokowi dalam kontestasi Pilpres.
Sedangkan Budi Arie awalnya merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Ia pernah menjabat sebagai Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta periode 1998-2001.
Karier politiknya di PDI-P terus menanjak setelah didapuk menjadi Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan DPD PDI-P DKI Jakarta periode 2005 sampai 2010.
Pada Agustus 2013, Budi Arie menjadi sosok penting berdirinya Projo yang merupakan kelompok relawan terbesar yang mendukung Jokowi.
Projo dinilai memainkan peran krusial dalam menggalang dukungan untuk pencalonan Jokowi sebagai presiden pada 2014-2019 dan 2019-2024.
Hingga kini, ia menjabat sebagai Ketua Umum Projo. Namun pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024, Projo menjatuhkan dukungannya kepada pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Saat mendeklarasikan dukungannya pada 2023, Projo menilai bahwa Prabowo merupakan sosok yang layak meneruskan kerja Jokowi.
Baca juga: Sosok Sabrina Chairunnisa, Aktris yang Resmi Gugat Cerai Deddy Corbuzier Setelah 3 Tahun Menikah
Budi Arie Sebut Arti Projo Sejak Awal Bukan Pro-Jokowi
Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi menyatakan organisasinya sejak awal bukan singkatan dari "Pro-Jokowi." Budi Arie menyebut nama organisasi Projo diambil dari bahasa Sanskerta dan bahasa Jawa Kawi, bukan singkatan.
Hal tersebut disampaikan Budi Arie usai Kongres III Projo di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (1/11/2025).
Dalam kongres tersebut, Budi Arie mengatakan Projo sepakat untuk memperkuat dukungan untuk agenda politik pemerintahan Prabowo Subianto.
"Projo itu sendiri artinya 'negeri' dalam bahasa Sanskerta, dan dalam bahasa Jawa Kawi itu artinya 'rakyat,'" kata Budi Arie dalam siaran Kompas TV.
"Jadi kaum Projo adalah kaum yang mencintai negara dan rakyatnya."
Eks Menteri Koperasi itu mengatakan nama Projo dianggap singkatan "pro-Jokowi" hanyalah sebutan dari media.
"Memang nggak ada (singkatan), cuma teman-teman media itu (sebut) Projo pro-Jokowi itu kan karena gampang dilafalkan saja," katanya.
Lebih lanjut, Budi Arie mengatakan pihaknya akan mengubah logo Projo agar tidak terkesan mengultuskan individu tertentu. Logo Projo awalnya adalah siluet wajah Joko Widodo.
Pernyataan Budi Arie tersebut bertepatan dengan rencananya bergabung dengan Partai Gerindra yang dipimpin Presiden RI Prabowo Subianto.
Dalam Kongres ke-III, Budi Arie pun menyebut Projo akan bertransformasi untuk menyesuaikan tantangan terkini.
"Kita harus mentransformasikan Projo, karena tugas Projo itu tadi sudah mengawal pemerintahan Pak Jokowi dua periode," kata Budi Arie.
"Kita saat ini menghadapi tantangan Prabowo. Ini tidak mudah geopolitiknya, tantangan globalnya, dan sebagainya." pungkasnya.
Sumber : Kompas.com dan KompasTV
| Kala Budi Arie dan Relawan Projo Bertandang ke Rumah Jokowi di Solo, Apa yang Dibahas? |
|
|---|
| Profil dan Perjalanan Karir Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Gantikan Budi Arie |
|
|---|
| BREAKING NEWS: Presiden Prabowo Akan Reshuffle 5 Menteri Sore Ini, Ada Sri Mulyani dan Budi Arie |
|
|---|
| Koperasi Desa Merah Putih Masuk Proyek Strategis Nasional, Apa Dampaknya? Ini Penjelasan Budi Arie |
|
|---|
| Benarkah Anggaran Koperasi Merah Putih di Desa dan Kelurahan Rp3 M? Budi Arie: Gak Sama |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.