PROFIL Iftitah Sulaiman, Warga Pandeglang, Banten yang Jadi Menteri Transmigrasi

Iftitah Sulaiman Suryanagara merupakan pria kelahiran Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten yang saat ini menjabat sebagai Menteri Transmigrasi.

Editor: Abdul Rosid
Misbah/TribunBanten.com
Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara merupakan pria kelahiran Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten yang saat ini menjabat sebagai Menteri Transmigrasi. 

TRIBUNBANTEN.OM - Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara merupakan pria kelahiran Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten yang saat ini menjabat sebagai Menteri Transmigrasi.

Iftitah Sulaiman ditunjuk sebagai Menteri Transmigrasi oleh Presiden Prabowo Subianto pada Oktober 2024.

Diketahui, Kementerian Transmigrasi merupakan pemecahan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin.

Baca juga: Balik Kampung ke Pandeglang, Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Tawarkan Beasiswa Kedokteran UI

Lantas, siapa sosok Iftitah Sulaiman?

Politikus Partai Demokrat ini ternyata pernah menjadi ajudan dari Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan dikenal dekat dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Pria kelahiran Pandeglang, Banten, 10 Maret 1977 ini ternyata lama berkarier di TNI Angkatan Darat (AD) dan memiliki pangkat akhir sebagai Letan Kolonel (Letkol).

Iftitah Sulaiman juga merupakan lulusan terbaik dari Akademi Militer tahun 1999 dan penerima penghargaan Bintang Adhi Makayasa dari Presiden RI.

Iftitah melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Lanjutan Perwira di India. Lalu, dua tahun kemudian meraih gelar S1 di bidang pertahanan dari Universitas Indore, India. 

Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara merupakan pria kelahiran Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten yang saat ini menjabat sebagai Menteri Transmigrasi.
Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara merupakan pria kelahiran Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten yang saat ini menjabat sebagai Menteri Transmigrasi. (Kompas TV)

Kemudian, Iftitah meraih gelar Master of Arts in Leadership and Management dari Webster University pada 2016.

Selama berkarier di TNI AD, Iftitah merupakan pakar dalam bidang kaveleri. 

Dia juga pernah dikirim pasukan penjaga perdamaian di Lebanon pada tahun 2006, dan menjadi instruktur internasional pertama TNI di Australia. 

Namun, Iftitah akhirnya memutuskan pensiun dan membangun bisnisnya sendiri pada 2019. 

Dia diketahui adalah CEO Romeo Strategic Consulting, sebuah perusahaan konsultan di bidang politik, komunikasi, dan manajemen krisis. 

Sementara itu, di bidang politik, nama Iftitah Sulaiman sempat masuk dalam Tim 8 yang menjadi tim perumus dalam penentuan calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Tim 8 ini terdiri dari perwakilan tiga partai politik (parpol) yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk mengusung Anies Baswedan, yakni Partai Nasdem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). 

Ifititah Sulaiman berada di Tim 8 bersama Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya.

Namun, akhirnya Demokrat hengkang dari Koalisi Perubahan setelah Anies Baswedan dan Nasdem dinilai secara sepihak menunjuk Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sebagai cawapres pendamping Anies Baswedan.

Riwayat Pendidikan:

1. Tingkat Persiapan Bersama Institut Pertanian Bogor (TPB-IPB) Jurusan Teknologi Pangan (1995-1996)

2. Akademi Militer (1999)

3. Sekolah Dasar Kecabangan Kavaleri (2000)

4. Kursus Combat Intelijen (2000)

5. Kursus Perwira Pelatih Multi Corps (2001)

6. Kursus Perwira Staf (2003)

7. Sekolah Lanjutan Perwira Multi Corps di India (2009)

8. S-1 Pertahanan dari Indore University, India (2011)

9. US Army Command General and Staff College (Seskoad) di Fort Leavenworth, Kansas, Amerika Serikat (2015)

10. S-2 Master of Arts in Leadership and Management dari Webster University, Kansas, AS (2016)

11. S-3 Kandidat Doktor bidang Ilmu Politik di Universitas Padjadjaran, Bandung (2021)

Perjalanan Karier

1. Komandan Peleton 2 Kompi Tank 81 Yonkav 8/NSW Divisi Infanteri 2 Kostrad (2000-2001)

2. Komandan Peleton 1 Kompi Tank 81 Yonkav 8/NSW Divisi Infanteri 2 Kostrad (2001-2003)

3. Perwira Seksi Operasi Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI (2003)

4. Perwira Seksi 2/Operasi Yonkav 8/NSW Divisi Infanteri 2 Kostrad (2003-2004)

5. Perwira Seksi 2/Operasi Yonkav 11/MSC Kodam Iskandar Muda (2004-2005)

6. Perwira Seksi 2/Operasi Yonkav 8/NSW Divisi Infanteri 2 Kostrad (2005-2006)

7. Wakil Komandan Kompi B Yon Mekanis Konga XXIII/A UNIFIL Lebanon (2006-2007)

8. Komandan Kompi Tank 83 Yonkav 8/NSW Divisi Infanteri 2 Kostrad (2006-2007)

9. Komandan Kompi Tank 13 Yonkav 1/BCC Divisi Infanteri 1 Kostrad (2007)

10. Komandan Kompi Kavaleri Pengintai 1/BS Divisi Infanteri 1 Kostrad (2007-2008)

11. Kepala Seksi Personel Sespri Kasum TNI (2008-2009)

12. Kepala Seksi Siap Operasi Direktorat Perencanaan Operasi PMPP TNI (2009-2011)

13. Kepala Sekretariat Panglima TNI (2011)

14. Pembantu Asisten Sespri Presiden RI (2011-2015)

15. Komandan Batalyon Kavaleri 4/KC Kodam III Siliwangi (2016-2017)

16. Dosen Tetap Universitas Pertahanan (2017-2019)

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved