Warga Minta Gubernur Banten Turun Tangan Atasi Polemik Penutupan Jalan Serpong-Parung

Warga Muncul, Setu, Tangsel mendesak Gubernur Banten Andra Soni menyelesaikan polemik penutupan Jalan Serpong–Muncul–Parung oleh BRIN

Penulis: Ade Feri | Editor: Abdul Rosid
Ade Feri/TribunBanten.com
Warga Muncul, Setu, Tangsel mendesak Gubernur Banten Andra Soni menyelesaikan polemik penutupan Jalan Serpong–Muncul–Parung oleh BRIN 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ade Feri Anggriawan

TRIBUNBANTEN.COM, TANGSEL - Warga asal Kelurahan Muncul, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meminta Gubernur Banten Andra Soni untuk turun tangan mengatasi polemik penutupan Jalan Serpong–Muncul–Parung.

Pasalnya, ruas jalan yang hendak ditutup oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tersebut secara administrasi merupakan aset milik Pemerintah Provinsi Banten.

Kuasa hukum warga, Suhendar, mengatakan kehadiran Gubernur Banten dalam menghadapi polemik penutupan jalan ini dapat menjadi momentum untuk menunjukkan keberpihakan pemerintah terhadap warga.

Terlebih, kata dia, BRIN sebagai lembaga negara telah bersikap arogan dan sewenang-wenang terhadap aset milik Pemerintah Provinsi Banten.

Baca juga: Daftar 10 Tuntutan Warga Saat Demo di DPRD Tangsel, Tolak Penutupan Jalan Serpoong Muncul Parung

“Bukti arogansi itu adalah mereka (BRIN) telah memasang pos jaga, pagar, dan plang keamanan, serta mencopot simbol di tugu perbatasan Banten–Jawa Barat dan menggantinya dengan logo BRIN,” ujarnya usai menggelar aksi di Kantor DPRD Tangsel, Kamis (6/11/2025).

Sedangkan, lanjut Suhendar, dalam Surat Keputusan Gubernur Banten Nomor 620/Kep.16-Huk/2023 secara jelas menetapkan bahwa status jalan tersebut merupakan jalan provinsi.

“Tadi mereka (DPRD Tangsel) telah sepakat akan merespons tuntutan warga dalam waktu 10 hari ke depan. Mereka akan menghadirkan gubernur dan wakil gubernur untuk bertemu dengan warga di Tangsel,” katanya.

“Makanya, kehadiran gubernur ke Tangsel ini sangat dinantikan supaya bisa bersama-sama menyelesaikan kesombongan dan arogansi BRIN yang semena-mena menutup serta menyingkirkan masyarakat dari akses jalan itu,” tegasnya.

Namun, kata dia, jika dalam jangka waktu sepuluh hari ke depan Gubernur Banten tak kunjung hadir, maka pihaknya tidak segan-segan mendatangi rumah dinas gubernur yang ada di Kota Serang.

“Kami semua warga siap, dan kalau pun tidak di Serang, bisa jadi kami akan menggelar aksi lagi di kantor perwakilan yang ada di Tangsel,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Tangsel, Zulfa Sungki Setiawati, mengatakan dirinya akan langsung menyampaikan permintaan warga tersebut kepada Gubernur Banten.

“Besok kan ada acara partai di DPD Gerindra, nanti akan langsung saya sampaikan,” katanya di hadapan warga.

“Tadi sebenarnya sudah saya telepon, tapi beliau sedang memimpin rapat. Yang jelas, Pak Gubernur komitmen untuk berpihak kepada rakyat,” tutupnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved