Masyarakat Tangsel Kembali Turun ke Jalan, Tagih Janji DPRD atas Pengembalian Fungsi Jalan Provinsi

Aksi unjuk rasa kembali digelar oleh masyarakat Kecamatan Muncul, Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan di depan Kantor DPRD Tangsel, Kamis (6/11/202)

Penulis: Ade Feri | Editor: Ahmad Tajudin
TribunBanten.com/Ade Feri Anggriawan
DEMO - Aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Tangsel, Kamis (6/11/2025). 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ade Feri Anggriawan

TRIBUNBANTEN.COM, TANGSEL - Aksi unjuk rasa kembali digelar oleh masyarakat Kecamatan Muncul, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) di depan Kantor DPRD Tangsel, Kamis (6/11/2025).

Salah satu tuntutan massa aksi ialah menagih janji DRPD Tangsel untuk bertindak tegas atas terganggunya fungsi jalan Provinsi Banten di ruas Serpong-Muncul-Parung, akibat pemasangan plang keamanan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Bahkan, menurut warga, pihak BRIN telah berencana untuk melakukan penutupan jalan permanen terhadap ruas jalan yang menghubungkan antara Kota Tangsel dengan Kabupaten Bogor itu pada 1 Januari 2026 mendatang.

Baca juga: Layangkan Surat Audiensi ke BNPB, Warga Huntara di Lebak Ancam Demo ke Istana Jika Tak Direspons

Berdasarkan pantauan TribunBanten.com, nampak para warga datang dengan membawa sejumlah poster tuntutan. Dan melakukan sejumlah orasi dengan menggunakan pengeras suara toak.

"BRIN arogan si, bubarkan BRIN. Tolak penutupan jalan oleh BRIN," tulis salah satu poster warga.

"Wakil rakyat tidak perlu cari panggung sana sini, cukup bukin kebijakan yang pro rakyat. Maka kami akan mencintaimu," tulis poster lainnya.

Sementara itu, dalam orasinya salah satu warga bernama Eneng, menyampaikan kegelisahannya akibat adanya pemasangan plang keamanan di depan pintu masuk BRIN.

Baca juga: Berkat Program Pemutihan Pajak Kendaraan di Banten, Samsat Serpong Hasilkan Pendapatan Rp204 Miliar

Terlebih kata dia, jika rencana penutupan permanen benar-benar dijalankan, maka bakal berpotensi mematikan roda ekonomi warga.

"Perasaan kami sedang menderita, resah gelisah tidak bisa tenang karena khawatir. Jalan untuk berniaga di tutup oleh BRIN," kata wanita berkerudung coklat muda itu.

"Kami butuh kepastian, DPRD wajib memenuhi kebutuhan kita, karena kalian terpilih mewakili kita," tegasnya.

Hingga berita ini diturunkan, aksi unjuk rasa masih berlangsung secara kondusif. Dan beberapa anggota DRPD Tangsel pun telah turun mendengarkan para massa aksi yang sedang orasi.

 

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved