Melongok Kecamatan Termiskin dan Kumuh di Ibu Kota Provinsi Banten

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kota Serang, Iwan Sunardi menyebut ada 167.119 rumah tak layak huni di Kota Serang

Editor: Abdul Qodir
Tribuners/Martin Ronaldo Pakpahan
Pemukiman kumuh dan tak layak huni di Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, saat dikunjungi Jumat (17/7/2020). 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Rumah semi permanen dengan sebagian atap genteng atau asbes rusak, dinding terkelupas, bilik bambu lapuk, hingga tiang penyangga reyot menjadi pemandangan umum di sepanjang jalan di Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, saat dikunjungi Jumat (17/7/2020).

Beberapa bangunan rumah tersebut tampak berhimpitan satu dan lainnya.

Neneng (45), yang tinggal di Kelurahan Kasunyatan Kecamatan Kasemen, menjadi salah satu penghuni rumah tersebut.

Ia bersama keluarganya menghuni rumah kurang layak huni selama 15 tahun.

Menurutnya, meski belasan tahun sebagian rumah warga di Kecamatan Kasemen rusak, namun tidak ada upaya pemerintah daerah untuk menyalurkan bantuan program perbaikan rumah.

Besar harapannya ada sedikit bantuan pemerintah daerah untuk memperbaiki rumahnya yang sudah rusak.

"Perbaikan rumah di tempat kami enggak ada, sudah dari lama," ujarnya.

Pemukiman tak layak huni di Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, Jumat (17/7/2020).
Pemukiman tak layak huni di Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, Jumat (17/7/2020). (Tribuners/Martin Ronaldo Pakpahan)

Senada dengan hal Neneng, Rohman (40) yang berprofesi nelayan dan tinggal di rumah tak layak huni di Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, juga mengharapkan bantuan dari pemerintah daerah.

"Kita sih inginnya dibantu, karena pendapatan kita kan pas-pasan juga," ucapnya.

Penduduk Miskin Banten Bertambah 134,6 Ribu Orang, Ini Kata Wakil Gubernur

 

Diketahui jumlah penduduk di Kecamatan Kasemen Kota Serang sebanyak 96.838 jiwa dan tersebar di 10 kelurahan.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kota Serang, Iwan Sunardi menyebut ada 167.119 rumah tak layak huni di Kota Serang pada 2019.

Jumlah itu bertambah pada 2020 sebanyak 2.862 rumah tak layak huni.

Sebanyak 662 rumah tak layak huni itu berada di Kecamatan Kasemen.

Wilayah yang masuk kategori pemukiman kumuh di Kota Serang juga bertambah dari 20 hektare jadi 30 hektare.

Hal itu dikarenakan bertambahnya kriteria rumah kumuh sesuai aturan Kementerian PUPR pada 2019 lalu.

DPD RI Sambangi Banten, Soroti Jalan Rusak Sampai Ekspor Lobster

 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved